MIMBARPUBLIK.COM, Natuna – Sebuah kapal pompong nelayan mengalami mati mesin saat sedang melaut, ditemukan terombang-ambing selama 3 hari di tengah gelombang setinggi 2,5 meter, di perairan Karang Semapi laut Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (23/10/2020).
Keenam korban tersebut Suryadi, Saharullah, Bahrul, Toyib, Thamrin dan Riban, ditemukan dengan selamat oleh tim gabungan dan para korban langsung dievakuasi menggunakan kapal nelayan beserta kapalnya yang mengalami mati mesin.
Di tarik oleh kapal tim gabungan ke Pelabuhan Teluk Buton, Kelarik, Kecamatan Bunguran Timur Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel menuturkan, kejadian itu diketahui berawal dari informasi dari nelayan, dikabarkan ada 1 unit kapal pompong nelayan mengalami mati mesin disekitar perairan Karang Semapi di laut Natuna.
Atas laporan tersebut ia, mengarahkan tim SAR untuk melakukan pencarian dan pertolongan langsung menuju pelabuhan Teluk Buton, Kecamatan Kelarik, Natuna dengan melibatkan alut 1 unit Rescue car milik SAR Natuna.
” Alhamdulillah, usai melakukan pencarian para korban berhasil di temukan dengan selamat dan para korban dievakuasi bersama kapal yang mengalami kerusakan mesin,” jelas Mexi kepada awak media, Minggu (26/10/2020) siang.
Saat ini kata Mexi lagi, mereka sudah kembali kerumahnya masing-masing, dari penuturan salah korban Bahrul juga selaku pelapor mengakui, bahwa mereka terombang-ambing dan terdampar di Karang Semapi, perairan laut Natuna, akibat kapal mengalami kerusakan mesin, ungkapnya.
Sebelumnya, keenam nelayan tersebut sempat dikabarkan hilang tiga hari sejak tanggal 20 Oktober sampai ditemukan pada Jumat tanggal 23 Oktober 2020 dalam kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa.
Penulis : Abdulah