MIMBARPUBLIK.COM, Padang -Calon gubernur Sumatera Barat yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mahyeldi Ansharullah mengeluarkan pernyataan menggugah simpati bagi pemilih di Provinsi Sumatera Barat yang mayoritas adalah umat Islam.
Dalam peryataaan dimaksud, Mahyeldi bertekad membuat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW lebih semarak jika memenangkan Pilkada 2020. Bahkan pria berjanggut putih yang saat ini menjabat Walikota Padang tersebut ingin mengalokasikan APBD Pemprov Sumbar untuk peringatan Maulid Nabi yang lebih meriah. Ia merasa perlu melakukan itu agar keteladanan Nabi Muhammad benar-benar diingat masyarakat.
“Ketauladan Nabi Muhammad SAW, bisa dipelajari dan dijadikan panutan hidup saat kita selalu memperingati maulid setiap tahunnya sebagai suri tauladan,” kata Mahyeldi lewat siaran pers, Kamis (29/10/2020).
Mahyeldi mengatakan keteladanan Nabi Muhammad adalah pedoman bagi masyarakat Sumatera Barat yang mayoritas beragama Islam. Oleh karena itu, menurutnya wajar jika peringatan Maulid Nabi dibuat lebih meriah.
Nantinya, Mahyeldi ingin memberikan anggaran kepada masjid dan surau di Sumatera Barat agar bisa membuat acara peringatan Maulid Nabi yang meriah.
Dengan demikian, masyarakat Sumbar berbagai lapisan bisa merasakan nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad.
“Peringatan Maulid Nabi ini begitu amat penting bagi umat Islam karena dijadikan momentum mengingat kembali sejarah Nabi, mengingat kembali kehidupan Nabi, serta sarana silaturahim ummat,” kata dia.
Mahyeldi merupakan calon gubernur Sumatera Barat di Pilkada 2020. Dia didampingi Audy Joinaldy dan diusung oleh PKS dan PPP.
Saat ini, Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang. Selama masa kampanye, dia cuti karena maju sebagai calon gubernur.
Kala bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang 2019 silam, Mahyeldi juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menurut sebagian besar warga Kota Padang sangat jitu sehingga makin menumbuhkan keyakinan pemilih bahwa ia kommit untuk melanjutkan tugas-tugas selaku Wali Kota Padang.
“Yakinlah bahwasanya itu adalah berita yang tidak benar (bahwa dirinya akan meninggalkan Kota Padang di tengah perjalanan-red), saya sebagai Wali Kota Padang akan menjabat Wali Kota Padang akan menjabat sampai 2024!”, tegas Mahyeldi disambut tepuk tangan wakilnya Hendri Septa yang ikut mendampingi dalam sebuah orasi politik di Padang.
Pernyataan kontroversial yang ternyata tak terealisasi itu oleh banyak pihak dinilai sangat menggugah rasa simpatik pemilih, sehingga Mahyeldi bersama pasangannya calon Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa, menang mutlak lalu berhasil menduduki tampuk Kepala Daerah di Padang periode 2019 – 2024.
Penulis: Rel/Ede