MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Sekitar 20 relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menggelar aksi mencopot rompi dan kartu tanda pengenal sebagai bentuk sikap mengundurkan diri sebagai relawan.
Mereka mundur karena geram atas langkah Satgas yang justru memfasilitasi kerumunan di acara Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan pemberian masker dan hand sanitizer.
“Pemberian 20.000 masker dan hand sanitizer itu menuai protes termasuk dari relawan. Mestinya acara itu ditertibkan sesuai protokol kesehatan, bukan malah disumbang masker sebanyak itu,” kata Abdul Mufid, salah satu relawan, saat membacakan pernyataan sikap, di Jakarta, Kamis (19/11/20).
Abdul mengatakan, langkah Satgas Covid-19 yang menyumbangkan masker dan hand sanitizer bisa diartikan bahwa Satgas mendukung kegiatan kerumunan di markas FPI itu. Hal itu pun menciderai perasaan relawan yang selama ini sudah bekerja keras.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BNPB menyebutkan relawan dituntut pengorbanan dan kesabaran dalam menangani pandemi wabah virus corona di Indonesia.
“Kalau ada suatu masalah yang terjadi sebaiknya tidak boleh dilakukan secara emosional,” ungkap dia, kepada Antara, Jumat (20/11/20).
Dalam menghadapi pandemi wabah Covid-19, Doni menegaskan dibutuhkan kerja sama semua pihak.
Penulis: Tata