MIMBARPUBLIK.COM, Karo – Sejak jaman Baheula hingga modern ini, akses jalan di Desa Rimo Bunga, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo jarang disentuh pemerintah daerah. Sehingga aktifitas warga desa disana sangat terbatas, bahkan hasil pertaniannya juga sering busuk karena terkendala dengan infrastruktur jalan.
Seperti saat ini, jembatan penghubung antar desa yang merupakan satu-satunya akses jalan keluar desa, terancam putus. Karena hanya terbuat dari bahan material kayu dan papan.
Jika pemerintah daerah tidak secepatnya memperbaiki akses jembatan, warga desa terancam terisolasi. “Kadang-kadang kami khawatir melintas, papan dan kayunya sudah lapuk termakan usia,” ujar salah seorang warga, Jumat (27/11/2020).
Hal senada juga dikatakan Sembiring Sinulaki (42), jika jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang harus dilintasi warga. Begitu juga disaat panen hasil pertanian, “Tentunya harus lewat disitu, hasil pertanian warga akan dibawa ke Mardinding,” bebernya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat secepatnya memperbaikinya, agar warga tidak kuatir lagi. Sebab kondisinya semakin parah, apalagi dimusim penghujan saat ini.
“Bukan jembatan saja yang harus diperhatikan Pemda, akan tetapi infrastruktur jalan menuju desa. Jarang sekali, desa kami ini diperhatikan, seperti dianaktirikan,” ucap Sembiring Sinulaki.
Yang paling rawan, sambungnya lagi, bila jembatan tersebut tiba-tiba putus. Maka hasil pertanian warga sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga tidak dapat dipasarkan.
“Desa kami ini, salah satu desa penghasil tanaman jagung, kemiri dan jeruk,” tutupnya.
Penulis: Anita Theresia Manua