MIMBARPUBLIK.COM, Mesuji, Lampung – Susila Wati (istri korban sengketa lahan) bersama keluarga resmi melapor ke Mapolres Mesuji, Rabu (30/12/2020), tidak terima korban (Suaminya) dianiaya bak seperti hewan diperlakukan sangat keji dan tidak manusiawi.
Kepada awak media Susilawati (34) warga Sungai Sidang dengan melaporkan peristiwa yang menyebabkan kematian suaminya (alm Hanafi) pada saat tragedi sengketa lahan di Desa Way Puji Kecamatan Rawa Jitu Utara, berharap agar pihak kepolisian dapat menangkap pelaku pengeroyokan suaminya.
Sambung Susila wati, “saya mempunyai empat orang anak, anak yang pertama kelas 2 SMP tapi dah putus sekolah, anak kedua kelas 4 SD, anak ketiga masih bekisar 3 tahunan sedangkan anak yang ke empat baru berumur satu tahun setengah saat ini kehilangan tulang punggung keluarga.”
“Kejadian ini saya sebagai istri korban dan keluarga tidak terima, apa lagi melihat video beredar di medsos sungguh biadap oknum pelaku pengeroyokan keji, tidak manusiawi yang menyebabkan keempat anaknya menjadi anak Yatim,” tandas Susilawati.
Pihaknya yakin dan percaya bahwa pihak kepolisian resort Mesuji dapat menangkap pelaku pembunuh secara keji terhadap suaminya, yang nantinya akan diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya.
Penulis : 2R