MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Rizieq Shihab, mantan pentolan ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI), mengalami sesak nafas di dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya. Ia mengeluh sakit sejak malam Tahun Baru.
“Lagi sakit beliau. Jadi pada pemeriksaan kemarin kondisinya sudah sesak napas. Seperti (dari) sakit lambung. Saya khawatir ada jantung. Awalnya diagnosanya seperti lambung naik jadi beliau sesak napas,” kata Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro Sugito, Kamis malam.
Sugito menerangkan bahwa Rizieq yang ditempatkan di sel isolasi itu acap kali kesulitan berkomunikasi dengan tahanan lain ataupun polisi yang berjaga.
“Itu kan selnya sel isolasi, enggak bisa dijenguk pihak keluarga. Kalau pihak polisi datang, kalau enggak ada kepentingan enggak bisa, dan tahanan lain juga enggak bisa bantu. Enggak bisa komunikasi, seperti terisolasi,” kata dia.
Menurut cerita Sugito, sakit maag Rizieq sempat kambuh dan kesulitan untuk memanggil dokter. Dia pun disebutkan sempat meminta oksigen namun dokter yang bertugas tak memilikinya.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Rahmat menyebutkan Rizieq memang mengeluhkan tidak enak badan pada malam Tahun Baru.
“Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol tuh, dia (Rizieq) bilang enggak enak badan terus panggilin dokter. Dokter kita kan ada stand by,” kata Rahmat saat dihubungi.
Dia menyatakan bahwa Rizieq sempat menolak tabung oksigen yang disediakan oleh dokter kepolisian. Alasannya, kata dia, Rizieq ingin menerima tabung dari rumahnya sendiri.