MIMBARPUBLIK.COM, Maros, Sulsel – Pembangunan Rel Kereta Api di Sulawesi Selatan mulai berjalan terkhusus di Kabupaten Maros, beberapa titik sudah mulai ditimbun dan beberapa lagi sudah dalam tahap proses penyelesaian pembayaran.
Dalam proses pembebasan dan pengerjaan megah proyek pembangunan rel kereta api di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, diduga terdapat banyak kejanggalan yang berpotensi merugikan masyarakat pemilik lahan yang terdampak oleh megah proyek tersebut.
Ketua Umum Lingkar Pemuda Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Selatan Fajriansyah mengatakan, bahwa pihaknya menduga keterkaitan salah satu pengusaha ternama pada megah proyek pembangunan rel kereta api di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan yang bernama saudara Ronald Gozali.
“Sesuai hasil investigasi kami di lapangan terkait pembangunan jalur rel kereta api di Kabupaten Maros kami mendengar beberapa warga menyebut nama saudara Ronald dan setahu kami saudara Ronald ini kan salah satu pengusaha besar di Sulawesi Selatan terkhususnya di Maros, agar persoalan ini terang menderang, secara kelembagaan kami meminta kepada Satuan Kerja (Satker) Perkereta Apian Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengklarifikasi terkait kapasitas dan tufoksi saudara Ronald Gozali pada struktur satker perkereta apian wilayah sulsel ini,” imbuhnya, Kamis (14/1/2021).
Satker Perkereta Apian wilayah sulsel adalah bagian dari pada lembaga kementrian sebagai kuasa anggaran dari megah proyek ini, maka dari itu Lingkar Pemuda Anti Korupsi Indonesia Sulawesi Selatan meminta kepada pihak Satker Perkereta Apian untuk menjelaskan kepada publik mekanisme pemberian proyek ini kepada saudara Ronald Gozali, Ia juga menduga kuat bahwa ada kedekatan khusus antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Perkereta Apian dengan saudara Ronald Ini.
“Kami meminta secara kelembagaan kepada Satuan Kerja Perkereta Apian wilayah Sulsel untuk segera menjelaskan kepada publik,kapasitas saudara Ronald Gozali terkait pemberian pekerjaan megah proyek pembangunan rel kereta api di maros ini dan kami juga menduga PPK Satker Perkereta Apian Wilayah Sulsel ini punya kedekatan khusus dengan saudara Ronald Ghozali,”Ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya meminta kepada satker perkereta apian wilayah sulsel agar tidak melibatkan saudara Ronald Gozali dalam proyek pembangunan rel kereta api di kabupaten maros sebab tim investigasinya menemukan banyak warga yang terdampak yang menjual tanahnya kepada saudara ronald yang semestinya dibayar oleh pihak rel kereta api dan anehnya lagi saudara ronald gozali diduga mengetahui siteplan dan diduga dengan berbagai macam cara mencoba untuk mempengaruhi pemilik lahan terdampak untuk mendapatkan tanah tersebut.
“Kami meminta kepada pihak Satker Perekereta Apian Wilayah Provinsi Sulsel untuk tidak melibatkan saudara Ronald Gozali di dalam proyek pembangunan Rel Kereta Api karena kami menduga pelibatannya itu dapat memberikan dampak negatif dimata masyarakat yang diduga sudah terindikasi kuat sebagai mafia tanah, pasalnya kami menduga bahwa ada permainan khusus pihak penyelenggara pembangunan rel kereta api dengan pihak Ronald Gozali dan kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Pihaknya juga menduga bahwa keterlibatan saudara Ronald Gozali pada pembangunan rel kereta api di kabupaten maros sangat massif, sebab beberapa penjelasan warga kepada tim investigasi kami saudara ronald ini sudah mengetahui siteplan atau jalur rel kereta api di kabupaten maros jauh sebelumnya.
“Kami menduga kuat keterlibatan saudara ronald dalam megah proyek pembangunan rel kereta api di kabupaten maros secara massif, berangkat dari pengakuan beberapa warga bahwa saudara ronald gozali ini sudah mengetahui siteplan atau jalur rel kereta api yang ada di kabupaten maros ini, harusnya ini tidak diketahui publik sebelum ada sosialisasi yang dilakukan instansi terkait dan sebagaian warga telah menjual tanahnya kepada ronald yang terkena jalur rel kereta api terkhusus di daerah desa telluppocoe dan desa marumpa kecamatan marusu kabupaten maros,” imbuhnya.
Saat kami dari media melakukan Konfirmasi ke pak Ronal Gosali Melalui Pesan WhatsAppnya, terkait adanya dugaan keterlibatan dalam megah proyek Rel Kereta Api tersebut, namun saudara Ronald Belum memberikan jawaban, padahal pesan yang kami kirim sudah ceklis dua dan warna biru.
Sampai pemberitaan ini dinaikkan belum ada konfirmasi resmi kepihak Satker (Satuan Kerja) perkereta Apian Sulawesi selatan.
Penulis : Co