MIMBARPUBLIK.COM, Mesuji, Lampung – Turunnya Badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Mesuji bersama Bappeda, Dinas PUPR, BPKAD bidang aset dan Dinas pertanian, Selasa(16/2/2021) meninjau langsung lokasi Abrasi mulai dari muara Desa Sidang muara jaya hingga Desa Sidang iso Mukti kecamatan Rawa jitu Utara.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Mesuji beserta tim untuk mencegah terjadinya abrasi sepanjang 8 KM dan luapan air rob setiap tahunnya serta pengaturan air masuk ketika musim air payau membutuhkan dana sebesar 170-200 milyar baru bisa tuntas menyelesaikan persoalan yang ada.
Seperti yang diungkapkan Sunardi kepala BPBD Mesuji di ruang kerjanya, Rabu (17/2/2021) panjang Abrasi yang perlu ditangani adalan sepanjang 8 KM dengan penanganan pemasangan penahan gelombang kiri dan kanan menjadi 16 KM, serta melakukan peninggian badan jalan hingga 1 meter agar air tidak bisa melewati badan jalan serta perbaikan 21 pintu air yang sudah rusak yang bisa berpengaruh juga terhadap pertanian.
“Agar permasalahan yang berdampak pada ke-empat desa yang berada dikecamatan rawa jitu utara kita bisa tuntas kita membutuhkan dana sebesar 170 hingga 200 milyar, namun kalau kurang dana yang sesuai harapan permasalahan yang ada belum tuntas seutuhnya,” jelas Sunardi.
Untuk itu pihaknya bersama tim akan berupaya meminta bantuan dari pihak Provinsi Lampung dan pemerintahan pusat, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar turut membantu menyelesaikan permasalahan yang ada hingga tuntas, sehingga ke-empat desa tidak lagi mengalami banjir rob serta pertaniannya bisa maksimal lagi, tambah Sunardi.
Penulis: 2R