MIMBARPUBLIK.COM, Batam – Pemerintah resmi meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) untuk menekan mahalnya biaya logistik di Batam. BLE merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, peluncuran ini dilakukan karena pemerintah ingin Indonesia bisa bersaing secara efisiensi biaya.
“Penyederhanaan sistem pembiayaan tersebut akan membuat pemasukan investasi ke Indonesia semakin besar. Di mana pada urusan efisiensi pembiayaan, Indonesia masih kalah dengan negeri tetangga,” kata Luhut, Kamis (18/3/2021).
Menurut Luhut, saat ini biaya logistik di Indonesia masih mahal. Biaya itu lebih mahal 10% dibandingkan negara tetangga, padahal biaya logistik menjadi salah satu pendorong investasi masuk ke tanah air.
“Kita ingin supaya efisien. kita semua ingin Indonesia bisa bersaing,” tutur Luhut.
Di kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, adanya BLE dapat meningkatkan level kompetitif Batam. Pasalnya, selama ini kinerja ekonomi di daerah tersebut masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
“Batam dari kinerja ekonominya selama 5 tahun terakhir di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, padahal potensinya sangat besar,” ucapnya.
Sri Mulyani menjelaskan, BLE ini untuk meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik untuk berinvestasi di Batam.
Ia berharap pemulihan ekonomi nasional, terutama perbaikan ekspor dan impor akan segera terjadi.
“Saat ini adalah momen yang tepat untuk membenahi diri guna memberikan pelayanan yang lebih baik,” pungkasnya.