MIMBARPUBLIK.COM, Maros – Kelangkaan bahan bakar minyak atau solar membuat petani di kabupaten maros mengeluh lantaran alat pertaniannya tidak bisa digunakan sebab tidak mendapatkan bahan bakar solar.
Keluhan para petani kabupaten maros ini sudah berlangsung mulai dari awal panen dan sekitar 28 hari yang lalu.
Bahan bakar solar ini adalah penunjang alat-alat pertanian yang membuat keberlangsungan pertanian di sulawesi selatan terkhusus di Kabupaten Maros.
H. Jamal selaku ketua kelompok tani A’bulosibatang desa bonto mate’ne kecamatan mandai kabupaten maros mengatakan bahwa pihaknya sangat merasakan kelangkaan bahan bakar solar.
“Kelakaan solar ini membuat para petani di kabupaten maros mengeluh karena solar adalah penunjang bagi alat pertanian kami, dan kelakaan solar ini yang membuat kami kesulitan melakukan panen,” ujar H. Jamal kepada wartawan saat ditemui di kediamannya.
Ia juga menambahkan bahwa kesulitan melakukan panen rendengan (pertama) sebab kelakaan solar yang terjadi di sulawesi selatan terkhusus kabupaten maros.
“Saya salah satu ketua kelompok tani di kabupaten maros sangat menyesalkan kejadian kelangkaan solar ini sebab menghambat aktivitas panen kali ini,” tambahnya.
H. Jamal juga pernah mendatangi hampir semua SPBU di kabupaten maros dan salah satu karyawan spbu mengatakan bahwa tidak dilayani jika tidak memilik plat nomor polisi perlu diketahui bahwa traktor (alat pertanian) tidak memilik plat nomor polisi.
“Saya sudah datangi hampir semua SPBU di kabupaten maros membawa traktor dan kami tidak dilayani atau tidak mengisi bahan bakar solar dengan alasan traktor kami tidak memiliki plat nomor polisi,”Jelas H. Jamal.
H. Jamal berharap bisa dilayani agar pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pertanian agar dapat memberikan solusi kongkret terkait kelangkaan solar dan tidak dilayaninya petani di SPBU yang ada di sulsel.
“Kami sangat berharap kepada bapak menteri pertanian agar kami dapat diberikan solusi kongkret terkait kelangkaan solar ini yang sangat berdampak bagi kami sebagai petani dan memperlambat aktivitas panen tahun ini,”Tutupnya.
Untuk menjaga keberimbangan berita, Redaksi berupaya mengkonfirmasi pihak terkait, namun hingga saat ini Redaksi kesulitan, sehingga menunggu klarifikasi dari pihak terkait.
Penulis : NFJ Sulsel