MIMBARPUBLIK.COM, Tanjab Barat, Jambi – Bertempat Di Posko Induk Karhutla Desa Muntialo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabug Barat Kalak BPBD Drs. Zulfikri, M.Ap Saat Ditemui, Jumat (16/04/2021).
“Menjelaskan Bahwa Kegiatan Aktivasi Posko Yang Melibatkan Unsur, BPBD, TNI, POLRI, Manggala Agni, KPHP, Dinas Perkebunan, dan RPK Dari Perusahaan Perkebunan Adalah Sebagai Salah Satu Kegiatan Dalam Rangka Upaya Maksimal Dalampengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kegiatan Aktivasi Posko Ini Jugamerupakan Salah Satu Kegiatan Yang Dimaksudkan Untuk Dapat Mendekatkan Berbagai Sumberdaya Seperti Sumber Daya Manusia, Dan Sumberdaya Peralatan Yang Meliputi Sarana Dan Prasarana Pemadaman Darat.
Ke Lokasi – Lokasi Yang Sering Terjadi Kebakaran Hutan Dan Lahan Serta Lokasi Atau Daerah Rawan Bencana Karhutla.”
Dalam Upaya Pengendalian Karhutla Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ini, Badan Penanggulangan Bncana Dan Tim Pengendali Karhutla Tanjung Jabung Barat Telah Melaksanakan Kegiatan Antara Lain :
Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Karhutla Yg Baru-Baru Ini Telah Dilaksanakan Di Makodim 0419 Tanjung Jabung Barat Yang Menghadirkan Tim Pengendalikarhutla Baik Dari Unsur BPBD, TNI, POLRI,
Manggala Agni, KPHP, Dinas Perkebunan, Bidas PMD, Dinas Lingkungan Hidup Serta Seluruh Camat Di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Disamping Itu Tim Pengendali Karhutla Juga Telah Menetapkan Kenaikan Status Penanganan Karhutla Dari Status Kesiapsiagaan Dinaikan Menjadi Status Siaga Darurat Dalam Upaya Memaksimalkan Pengendalian Karhutla Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Lebih Lanjut Kalak BPBD Tanjung Jabung Barat ( Drs, Zulfikri, M.AP ) Juga Mengungkap,Sesuai Dengan Pemetaan Kajian Resiko Yang Telah Di Laksanakan Oleh Badan Nasionalpenanggulangan Bencana Bahwa Ada Tiga Kecamatan Dalam Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Yang Masuk Dalam Indek Resiko Tinggi Kebakaran Hutan Dan Lahan Yakni Kecamatan Betara , Kecamatan Senyerang Dan Kecamatan Batang Asam.
Dalam kesempatan ini pula di sampaikan bahwa Risiko Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Berada Pada Kelas Risiko Tinggi.
Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Sebabkan Pola Pembersihan Lahan Dengan Membakar Lahan,banyaknya Lahan Terbengkalai.
Serta Masih Rendahnya Kesadaran Masyarakat Dalam Antispasi Kebakaran Hutan Dan Lahan.
Adapun Salah Satu Rekomendasi,Bencana Kebakan Hutan Dan Lahan yang harus dilakukan antara lain Adalah Pemberian Hukuman Berat Kepada Pelaku Yang Melakukan Pembakaran Hutan Dan Lahan Serta Melakukan Pengawasan Pembukaan Lahan Secara Ketat dan Dengan Cara Tidak Membakar.
Penulis: Dian