MIMBARPUBLIK.COM, Tanjungpinang – Penyaluran program air bersih oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang pada 10 Maret 2021 sudah terealisasi, namun belum semua warga di Penyengat bisa menikmatinya.
Salah seorang warga Penyengat, Said Ahmad mengatakan, tangki berkapasitas 5 ton yang dipasang hanya mampu mengaliri 2 RW yang berjumlah 700 Kepala Keluarga (KK). Namun yang terealisasi hanya 100 KK.
“Pemasangannya bervariasi, tergantung posisi letak rumah warga itu sendiri. Sebaiknya harus sesuai dengan rincian kebutuhan masyarakat agar menjadi jelas dan transparan,” ujarnya, Minggu (16/5/2021).
Ia mengatakan, Air Swro yang dicanangkan akan mengalir awal lebaran yang rilis awal 700 KK. Ternyata hanya 100 KK yang terealisasi.
“Masih banyak warga yang berharap rumah mereka dialiri air bersih. Khususnya RW 01 dan RW 02,” ucapnya.
“Memang awal masuk ada biaya pemasangan. Ditambah lagi dengan proses waktu yang tidak sesuai target pihak PU. Walau pun hanya 100 KK air bersih, tentunya melalui sistem proyek pada umumnya,” tambah Said.
Said mengemukakan, di lapangan pemasangan pipa 2 inci rata-rata tidak sesuai aturan. Sehingga terkesan semberaut, bahkan ada yang diletakan di dalam parit. Terindikasi hanya mengejar tayang saja.
“Pihak PU pernah menyampaikan, kedalaman rata-rata pipa 2 inci harus 40 cm, ternyata di lapangan hanya 15 cm. Bahkan pipa tersebut ada yang kelihatan di jalan. Ini terlihat selesai, namun kurang sempurna dan terkesan asal-asalan,” katanya dengan nada kesal.
Ia menyebut, justru kita ragu air bersih bisa kita rasakan seperti biasa dengan jalan yang normal, kerena tangki cadangan 5 ton untuk 100 KK itu sangat tidak mungkin. Sebab rata – rata pemakain air setiap warga berbeda – beda. Karena di lokasi tangki ada 2 stock kran, yang berada di RW 01 dan RW 02.
“Untuk memenuhi kebutuhan warga 700 KK sangat jauh dari kebutuhan, kerena 5 ton air hanya manpu memenuhi 100 KK saja, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terhadap warga yang tidak mendapat bagian,” beber Said.
Penulis : Juliansyah