MIMBARPUBLIK.COM, Kepri – Gubernur H. Ansar Ahmad menghimbau agar masyarakat Kepri tidak perlu khawatir untuk divaksin. Karena vaksinasi Covid-19 memiliki alur yang jelas. Pihaknya juga selalu menyampaikan kepada vaksinator untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi.
“Alhamdulillah baik itu sinovac maupun astrazeneca yang selama ini diberikan untuk vaksin di Kepri ini saya kira sudah kurang lebih 140.000 dosis, mudah-mudahan tidak satupun ada hal-hal yang fatal. Oleh karena itu vaksinasi ini akan kita teruskan karena vaksin ini insya Allah bisa menjamin sampai 90 persen imunitas seseorang terhadap pandemi Covid-19 ini. Divaksin saja belum tentu tidak tertular dan kebal 100 persen apalagi tidak divaksin,” kata Gubernur Ansar saat meninjau vaksinasi pelaku pariwisata yang digelar DPD Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepulauan Riau di TCC Mall Tanjungpinang, Sabtu (29/5).
Saat meninjau Gubernur Ansar disambut Ketua DPD Asparnas Kepri Mulyadi Tan beserta jajaran. Gubernur Ansar juga didampingi Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Staf Khusus Suyono, Kepala Badan Kesbangpol Lamidi, dan Plt. Kepala Biro Humprohub Zulkifli. Vaksinasi kali ini merupakan penyuntikan dosis kedua dengan jumlah lebih kurang 1.100 orang yang digelar selama 2 hari dimulai sejak Jumat (28/5).
Pemprov Kepri menargetkan di akhir Bulan Juni masing-masing Kabupaten/Kota se-Kepri 50 persen sudah divaksin. Gubernur Ansar sudah menginstruksikan dan sedang melengkapi semua kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Salah satunya tambahan tenaga vaksinator.
“Sekarang kita sudah diangka 11 persen lebih yang tervaksin. Kemarin waktu Presiden Joko Widodo berkunjung, sempat memvaksin dalan sehari 10.500 dengan target 15.500. Maka sekarang kita minta dalam sehari semua Kabupaten/Kota kita dapat 10.000 saja, insya Allah dalam satu bulan di akhir Juni kita bisa mengejar target itu dengan hitungan setiap kecamatan satu hari minimal 300 orang,” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga berharap Bupati / Walikota se-Kepri memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap hal tersebut. Pihaknya juga menjadwalkan setiap hari Kamis untuk melakukan rapat evaluasi untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi. Salah satunya kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Untuk kepulangan PMI sekarang kita sudah mempunyai satgas perlintasan yang sudah baik penangananya. Kepulangannya masih melalui 1 pintu di Kepri karena sampai hari ini Dumai dan Tanjung Balai Asahan belum dibuka dengan alasan tidak ada tempat karantina di sana. Kita akan tetap mendorong Pemerintah Pusat untuk membuka keduanya sebagai tempat pemulangan PMI karena saya yakin masih banyak PMI yang akan pulang ke Indonesia,” tutup Gubernur Ansar. (Sukur/Hs)
