MIMBARPUBLIK.COM, BATAM – Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) spesifik ke Kota Batam, Kepulauan Riau, di Hotel Best Western Panbil.
Kunker tersebut dalam rangka pembahasan kinerja penerimaan kementerian keuangan dan implementasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Di Kepri terdapat dua KEK yakni, KEK Galang Batang dan KEK Batam Aero Technic. Sedangkan KEK Nongsa Digital Park masih dalam proses penetapan.
Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto mengatakan, kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kepri salah satunya melalui pengembangan KEK.
“Keberadaan KEK maupun Batam sebagai Free Trade Zone diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kepri,” ujar Dito, Jumat (11/6/21) di Batam.
Sementara, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengapresiasi pemerintah pusat atas dukungan DPR RI dalam menerbitkan dua kawasan ekonomi khusus yang baru ditetapkan.
“Kita sampaikan ada 5 kawasan ekonomi khusus dalam proses usulan, dan sedang melengkapi persyaratan,” sebut Gubernur.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Susila Brata menjelasakan, Kementerian Keuangan mendukung pengembangan KEK di Kepri dengan memberikan beberapa kemudahan.
“Kemudahan tersebut yakni, atensi pengembangan IT Iventory, pelaksanaan Customs Visit ke perusahaan (KEK Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic), kemudahan layanan domumen dalam proses transisi, penyederhanaan prosedur layanan dan dokumen FTZ ke KEK,” kata Susila Brata.
Tidak hanya itu, sebut Susila Brata, Bea Cukai Batam juga terus melakukan pengembangan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang sudah diluncurkan awal Maret lalu. Dengan penerapan single submission, integrasi kegiatan perizinan ship to ship atau floating storage unit, perizinan usaha dan pemasukan barang kosumsi, autogate system, digital platform logistic shipping, trucking, dan juga warehousing (starup) yang diharapkan mampu mempercepat arus logistik di Kepri.
Hadir dalam acara tersebut, ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganindito berserta anggota Masinton Pasaribu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam Susila Brata, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau Cucu Supriatna.