Pendiri McAfee Meninggal Dunia di Penjara

Pendiri perusahaan keamanan siber John McAfee

MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Pendiri perusahaan keamanan siber John McAfee meninggal dunia bunuh diri di penjara di Barcelona, Spanyol.

Pengacara McAfee, Javier Villalba mengatakan kliennya meninggal gantung diri karena tertekan menjalani hukuman penjara sembilan bulan, dikutip dari Reuters, Kamis 24/6/2021

Departemen kehakiman lokal membenarkan McAfee meninggal di selnya pada Rabu (23/6/2021). Kasus ini masih diselidiki.

McAfee, yang perusahaannya terkenal dengan produk antivirus komputer, semula akan diekstradisi dari Spanyol ke Amerika Serikat karena masalah penghindaran pajak.

Saat sidang bulan lalu, laki-laki berusia 75 tahun ini mengatakan dia akan menjalani sisa hidupnya di penjara jika dihukum di Amerika Serikat.

“Saya berharap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini,” kata dia.

McAfee hidup dalam pelarian dari otoritas AS karena didakwa penghindaran pajak di negara bagian Tennesee dan penipuan mata uang kripto di New York.

Dia ditangkap di bandara di Barcelona pada 3 Oktober lalu ketika akan terbang ke Istanbul, Turki, menggunakan paspor Inggris.

Pengadilan Spanyol beberapa hari lalu sepakat mengekstradisi McAfee ke AS. Villalba mengatakan McAfee masih punya kesempatan mengajukan banding, tapi, dia sudah tidak sanggup berada di penjara.

“Ini adalah hasil sistem jahat yang tidak punya alasan menahan laki-laki ini begitu lama di penjara,” kata Villalba.

Menurut sang pengacara, jaksa penuntut AS mungkin akan meminta hakim untuk membatalkan kasus ini karena McAfee meninggal.

McAfee pada 2019 lalu mengatakan tidak membayar pajak pendapatan di AS selama delapan tahun karena alasan ideologi. Pada tahun itu juga dia tinggal di yacht besar untuk menghindari persidangan.

Dia pernah menawarkan bantuan pada Kuba untuk menghindari embargo perdagangan AS menggunakan mata uang kripto dan berniat mencalonkan diri sebagai presiden AS dari Partai Libertarian.

McAfee juga pernah membuat pengakuan memiliki sekurang-kurangnya 47 anak pada 2018 lalu. Dia pernah hidup di Belize selama beberapa tahun karena dicari polisi atas kasus pembunuhan tetangganya pada 2012, meski pun dia bukan tersangka.

Review us!