MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PP PBSI) mengingatkan pemain timnas penghuni Pelatnas Cipayung kembali bersiap guna menghadapi sejumlah turnamen bergengsi lain yang akan bergulir usai Olimpiade Tokyo 2020.
Pernyataan yang disampaikan Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna itu sebagai pengingat agar skuad bulu tangkis Merah Putih kembali bersiap berjuang pada turnamen besar seperti Piala Sudirman dan Thomas-Uber.
“Rasa bahagia atas kemenangan (medali) masih sangat terasa, tapi waktu istirahat hanya sebentar. Kami harus bersiap untuk turnamen internasional, yaitu Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber. Kami punya ambisi besar untuk menang,” kata Agung, demikian dilansir lewat keterangan resmi PBSI di Jakarta, Kamis 5/8/2021.
Piala Sudirman 2021 rencananya akan dihelat di Vantaa, Finlandia pada 23 September-3 Oktober. Satu pekan berselang, Piala Thomas-Uber yang sudah tertunda satu tahun akan bergulir di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober.
Agung menuturkan, turnamen-turnamen besar itu bisa menjadi ajang “balas dendam” bagi atlet yang belum beruntung di Olimpiade Tokyo untuk mencetak kemenangan.
Melalui semangat baru melalui kemenangan dua medali dari Tokyo 2020, disertai evaluasi pemain, ia berharap supremasi bulu tangkis Indonesia bisa kembali tahun ini.
Agung yang berbicara dalam kesempatan penjemputan kontingen Merah Putih di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu malam, tak lupa juga menyampaikan selamat kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu dan Anthony Sinisuka Ginting atas capaian membanggakan dari Tokyo.
“Saya sangat bersyukur, dalam keadaan sulit ini setidak memperoleh medali emas dari ajang Olimpiade,” Agung menuturkan.
Dalam penerbangan yang tiba di pada pukul 23.45 WIB itu, selain mengangkut timnas bulu tangkis kloter II, juga ikut serta Ketua kontingen Indonesia Rosan Roeslani, atlet angkat besi, atletik, dan menembak.
Setelah turun dari pesawat, Greysia/Apriyani diberikan penghargaan berupa “water salute” lalu diikuti acara penyambutan. Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, dan beberapa pimpinan cabang olahraga lainnya.