MIMBARPUBLIK.COM, BATAM – Dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dan penguatan pembangunan integritas, Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam (Pangsarop BC Batam) menyelenggarakan kegiatan Webinar Kebangsaan dan Penguatan Integritas dengan tema “Patriotisme dan Anti Korupsi di Era Kini”, Selasa (31/8).
Keynote Speaker Webinar tersebut Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Ambang Priyonggo menyampaikan bahwa perjuangan saat ini bukan hanya dengan “mengangkat” senjata namun dapat dilakukan dengan banyak cara.
“Kaitannya dengan bulan kemerdekaan, dapat kita resapi bahwa perjuangan saat ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan memperkuat nilai integritas yang telah tertanam dalam diri kita, menghindari dan menjauhi hal-hal koruptif adalah perjuangan masa kini,” ujar Ambang.
Selanjutnya, Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe B Batam, Waloyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pangsarop BC Batam terus berkomitmen dalam upaya menjaga integritas dan senantiasa meningkatkan kualitas kinerja serta siap membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) seperti yang dicanangkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Komitmen tersebut kami buktikan dengan berbagai penghargaan prestasi yang telah diraih, memperkuat intimasi dan kolaborasi dengan stakeholder, seperti pengguna layanan sarana operasi, jajaran vertikal Kemenkeu se-Kepulauan Riau, Aparat Penegak Hukum lainnya dan juga rekanan penyedia barang/jasa,” ujar Waloyo.
Peningkatan pelayanan juga ditunjukkan dengan telah berjalannya mekanisme reward and punishment, dan acara tersebut menjadi salah satu momen yang dimanfaatkan untuk melaksanakan penganugerahan penghargaan sebagai wujud reward kepada pegawai teladan dan pegawai berprestasi.
“Komitmen peningkatan kinerja dan pelayanan juga diperkuat dengan adanya saluran pengaduan kepada khalayak umum sebagai bagian dari semangat siap untuk dikoreksi, diberikan masukan, ataupun dilaporkan jika memang ada dari jajarannya yang melanggar aturan yang berlaku,” pungkas Waloyo.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Pangsarop BC Batam telah menyediakan saluran pengaduan bagi para masyarakat yang akan melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Pangsarop BC Batam melalui surat elektronik pengaduanpsobatam@gmail.com serta saluran telepon (0778) 322196.
Webinar juga menghadirkan Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan (PUSHAKA) Kementerian Keuangan, Dr. Wempi Saputra, S.E., M.P.F sebagai narasumber yang dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa integritas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh bertindak secara konsisten dan sesuai dengan apa yang dikerjakan serta membutuhkan komitmen dan waktu yang panjang.
“Tujuan dari menegakkan integritas dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian integral untuk bersama-sama berupaya memajukan dan mensejahterakan bangsa,” papar Wempi.
Selain Dr. Wempi, dalam webinar tersebut juga, Pegawai Pangsarop BC Batam bersertifikat LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sidig Wardoyo menyampaikan bahwa generasi milenial harus memegang teguh nilai-nilai integritas dan menjadikan integritas sebagai sebuah budaya.
“Membangun budaya integritas dapat dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar yang memerlukan jalan panjang,” ujar Sidig yang juga sebagai Penyuluh Anti Korupsi di Pangsarop BC Batam.
Berkaitan dengan adanya strategi nasional pencegahan korupsi, Pangsarop BC Batam menyambut dengan melakukan perubahan-perubahan budaya di internal, mulai dari membangun kebiasaan baru tentang Komitmen Keselamatan Kerja (K3), membangun Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Mini sebagai bentuk jaminan kualitas pelaksanaan tusi patroli laut, hingga Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat memangkas waktu kinerja dari harian menjadi hanya hitungan jam saja.
“Perubahan yang kita lakukan seperti perbaikan SOP bisnis, dahulu penyiapan sarana operasi dapat siap di atas satu hari, saat ini melalui janji layanan rata-rata penyiapan sarana operasi dapat disiapkan dalam waktu 4 sampai dengan 5 jam, hal tersebut tidak lain tidak bukan adalah dalam rangka usaha untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Negara,” ujar Waloyo dalam closing statement di ujung acara Webinar.
Perubahan yang telah dilakukan Pangsarops BC Batam tentu tidak hanya dalam rangka pembangunan ZI WBK/WBBM saja, namun juga merupakan suatu bentuk komitmen Pangsarops BC Batam dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
“Khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Penguatan integritas ini merupakan respon atas tingginya harapan masyarakat terhadap instansi pemerintah yang transparan, akuntabel, dan bebas KKN serta memiliki kualitas pelayanan publik,” pungkas Waloyo.
Pada kesempatan tersebut, turut berpartisipasi perwakilan dari instansi vertikal Kementerian Keuangan, Kepala Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam, Direktur Intelijen Keamanan Kepolisian Daerah Kepri, Direktur Kepolisian Perairan Kepolisian Daerah Kepri, Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Batam, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Batam, Kepala Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Barat, Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia Tanjung Uban, Kepala Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Kepala Search And Rescue Batam, para penyedia barang/jasa operasional, dan perwakilan Institusi Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan di wilayah Kepri.