MIMBARPUBLIK.COM, JAYAPURA – Untuk mempercepat herd immunity kepada mayarakat Kota Jayapura yang akan menjadi salah satu Klaster pagelaran PON XX Papua, hari ini Satgas Vaksinasi Covid-19 Papua TNI Angkatan Laut dan IPDN sambangi di 2 wilayah dan 10 titik lokasi. Rabu (15/09/21).
Sebanyak 10 Tim Vaksinator diterjunkan dengan melibatkan tidak kurang dari 80 orang tenaga medis menyasar dibeberapa lokasi. Untuk Kota Jayapura hari ini dipusatkan di 3 titik, yaitu Dermaga umum/KRI dr. Soeharso 990, Lapangan Tembak Perbakin Kotaraja dan SMA Teruna Bakti Waena.
Sementara itu sebanyak 7 Tim diterjunkan di wilayah Kabupaten Kerom, salah satu daerah penyangga Kota Jayapura. Disebar di 7 titik lokasi, yakni SMA 1 Swakarsa, SMA Yapis Skanto, Kampung Warno, Kampung Yamua, Kampung Dukwia, Kampung Ifia Ifa, Kampung Yaturaharja.
“Hari ini Satgas Vaksinator TNI beserta IPDN disebar di 10 titik lokasi.”, terang Danlantamal X Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung disela-sela memantau kegiatan vaksinasi di Dermaga umum Jayapura.
Menurutnya dengan lebih banyak menyebarkan Tim Vaksinator, diharapkan capaian serbuan vaksinasi kepada masyarakat dapat semaksimal mungkin, sehingga imunitas kelompok masyarakat semakin merata.
“Dengan menerjunkan semua kekuatan tenaga medis yang ada dengan disebar di beberapa titik, diharapkan masyarakat yang sudah tervaksin di Kota Jayapura dan sekitarnya semakin meningkat.”, ucap Danlantamal X.
Lebih jauh menurutnya dengan strategi seperti itu diharapkan target 70% masyarakat Kota Jayapura yang tervaksin dapat tercapai.
“Dengan menyebarkan di sepuluh titik, target kami sekitar seribuan orang bisa tervakasin, tapi juga itu tergantung dengan kondisi kesehatan serta kesadaran masyarkat itu sendiri.”, pungkasnya.
Sementara itu di hari kelima pelaksanaan vaksinasi pada hari Selasa, tanggal 14 September 2021, Satgas Vaksinasi TNI AL – IPDN telah berhasil memvaksin 437 orang dari 452 orang yang mendaftarkan diri. Sebanyak 347 masyarakat mendapatkan suntikan dosis 1 dan untuk dosis 2 sebanyak 90 orang, sementara itu 11 orang disarankan untuk menunda pelaksanaan vaksin karena berbagai alasan kesehatan.