MIMBARPUBLIK.COM, BINTAN – Pencemaran laut oleh minyak yang diberitakan oleh salah satu median online itu tidak benar berasal dari Pertamina, Sabtu (13/11/2021).
Pjs ITM Budi Mustanto Tanjung Uban menerangkan, bahwa tidak ada instalasi pipa yang bocor. Dan tumpahan minyak tersebut adalah tumpukan sampah yang dibawa arus.
“Tumpukan sampah tersebut sering terjadi kerena dibawa arus, apalagi musim utara saat ini,” sambungnya
Dia menyebut, pihak Marine Pertamina Tanjung Uban telah menyelusuri Jbeti 1 sampai 7 tidak terlihat atau ditemukan tumpahan minyak diarea perairan pertamina Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau.
Hal senada disampaikan oleh Port Manejer Tanjung Uban, Capt Wahyu Wijayanto. Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah tersebut benar tidak ada unsur minyaknya, dan pemberitaan pencemaran laut minyak di area pelabuhan pertamina tidak benar atau hoax.
“MFO disangkakan mencemari area laut pertamina Tanjung uban jelas itu tidak benar sekali, kerena MFO ( Marine Fuel Oil ) juga sangat sulit untuk dibersihkan,” katanya.
“Lindungan Lingkungan Perairairan ( LLP ) / OSR , telah melakukan melakukan pengecekan Jeti 1 sampai 7 ternyata tidak ada bocoran instalasi dan bocoran pipa dan tempelan minyak MFO,” ujar Rifki supervesor marine.
Penulis: Juliansyah