MIMBARPUBLIK.COM, Kota Kediri – Warga Kota kediri pasti tidak asing dengan rumah sakit babtis yang sudah sejak lama berdiri dan menjadi salah satu rumah sakit swasta andalan di Kota Kediri.
Tapi sayangnya rumah sakit babtis yang sudah lama berdiri yang seharusnya menjadi contoh pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk rumah sakit yang baru justru memperlihatkan indikasi contoh yang kurang berkenan dan bahkan kalah dengan rumah sakit yang baru dalam segi tata aturan dan juga pelayanan.
Salah satunya yang jelas tampak adalah pengelolaan lahan parkir.
Kalo kita cermati di rumah sakit baru contohnya adalah rumah sakit umum simpang lima gumul yang baru saja diresmikan pemerintah tahun-tahun kemarin.
Di RSUD simpang lima gumul pengelolaan lahan parkir sangat bagus untuk masyarakat Kabupaten Kediri dengan tidak memungut biaya sepeserpun dari pasien atau kerabat yang menjenguk atau datang berobat.
Jadi kesan baik melayani dengan sepenuh hati sudah tampak dari depan.
Berbeda dengan rumah sakit babtis yang membuat aturan pemungutan biaya parkir, bahkan biaya yang di bebankan per 8 jam parkir.
Yaitu Rp2000 untuk roda 2 dan Rp5000 untuk roda 4 atau mobil dan per8 jam biaya akan bertambah sesuai kendaraan yang diparkir.
Jadi apabila anda ke rumah sakit babtis kemudian dirawat inap maka anda harus bersiap siap terkena biaya parkir yang tentunya sangat mahal untuk ukuran parkir saja.
Kejadian itu di alami oleh salah seorang teman pasien yang saat itu di rawat inap di rumah sakit babtis di mana karena pihak keluarga belum bisa hadir maka teman pasien berinisial ‘S’ yang juga membantu mengantar temannya untuk di rawat inap selama 2 hari.
Ketika 1 hari menginap serta memarkir kendaraannya ‘S’ kaget, ketika itu kendaraanya kebetulan mobil mau keluar area parkir tiba tiba petugas parkir mengatakan kalo biaya parkirnya sampai 25rb.
Saat kejadian ‘S’ menanyakan kok mahal sekali biaya parkirnya, si petugas menjawab kalo parkir per8 jam pak, karna bapak kan dari tgl 6 kemarin jadi 24 jam itungannya menjadi 25rb karna per8 jam tarif mobil Rp,5000.
Dengan rasa kecewa dan tidak ihlas ‘S’ akhirnya membayar biaya parkir yang di nilai sangat mahal untuk sekedar parkir.
Dari situ bisa di lihat kalau sejatinya rumah sakit adalah tempat orang yang pastinya bermasalah dengan kesehatan yang kita tau biayanya pengobatan pasti tidaklah kecil, jadi sebaiknya janganlah di tambahi dengan biaya biaya tambahan yang membebani.
Ironi dan sangat di sayangkan rumah sakit yang sejatinya di bangun untuk melayani masyarakat dengan sebaik baiknya dengan sepenuh hati justru di manfaatkan menjadi lahan bisnis dan mengeruk keuntungan dari pasien yang nota bene sudah terkena beban biaya pengobatan yang mahal justru di tambahi dengan biaya biaya tambahan seperti parkir yang tinggi.
Atas kejadian ini pihak rumah sakit babtis serta dinas kesehatan setempat belum dikonfirmasi.
Reporter : Solihudin yunus