MIMBARPUBLIK.COM, Batam – Dalam membantu proses penyidikan kasus PMI ilegal di Malaysia dan identifikasi jenazah WNI korban kapal tenggelam di wilayah Johor Bahru-Malaysia, Polri bekerja sama dengan Imigresen Malaysia dan Polis Diraja Malaysia (PDRM), Pada Rabu (5/1/22).
“Kerjasama sama ini dilakukan untuk pengungkapan sindikat penyelundupan PMI ilegal di Malaysia guna mencari siapa yang memesan Pekerja Migran Indonesia yang diberangkatkan secara ilegal tersebut dan proses identifikasi jenazah WNI korban kapal tenggelam di wilayah Johor Bahru-Malaysia,” tutur Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Harry Goldenhardt S.
Bertempat di Kantor Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor, Subsatgas Monev dan Gakkum Ops Misi Kemanusiaan Internasional yg dipimpin oleh Brigjen. Pol. Krishna Murti bersama dengan penyidik gabungan dari Bareskrim Polri, Ditreskrimum Polda Kepri dan Polres Bintan telah dibantu oleh KJRI Johor Bahru melalui Konsul Polri untuk melaksanakan pertemuan dengan Ketua Pengarah Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor dan jajaran dari Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor.
“Kegiatan ini terlaksana berkat hubungan baik yang dijalin antara KJRI Johor Bahru melalui konsul Polri dan Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor,” Jelas Kasatgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen. Pol. Krishna Murti.
Delegasi diterima oleh Ketua Pengarah Jabatan Imigresen Malaysia di Negeri Johor Tn. Hj. Baharuddin Bin Tahir. Lebih lanjut, Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Johor selaku otoritas yang bertanggung jawab terhadap 13 orang WNI yang selamat atas kejadian kapal tenggelam di wilayah Johor Bahru-Malaysia.
Mereka memberikan kerjasama maksimal dan akses penuh kepada penyidik Polri untuk bertemu dengan para WNI tersebut guna menggali keterangan dalam rangka mengungkap sindikat penyelundupan PMI Ilegal di Malaysia.
Selain kerjasama dengan Imigresen Malaysia, Polri juga bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) Negeri Johor dalam hal mengungkap sindikat penyelundupan PMI Ilegal di Malaysia dan identifikasi jenazah WNI korban kapal tenggelam di wilayah Johor Bahru-Malaysia.
“Kerjasama juga dilakukan untuk pencegahan penyelundupan PMI Ilegal di Malaysia. PDRM Negeri Johor pun akan menelusuri pihak pemesan tenaga kerja yang diberangkatkan secara ilegal tersebut guna memutus mata rantai sindikat penyelundupan PMI Ilegal di Malaysia dan Indonesia,” tutupnya.(r/non)