MIMBARPUBLIK.COM, Tanjungpinang- Seiring dilaunchingnya vaksinasi Booster dosis III di seluruh kabupaten/kota se- Kepulauan Riau oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian pada, Kamis, (13/1) lalu, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meminta vaksin Booster juga dilakukan kepada seluruh karyawan di lokasi wisata yang ada di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam.
“Untuk vaksinasi booster ini kita lakukan juga di dua lokasi wiaata yang ada di Kepri, yakni di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam. Ini menjadi pilot project bagi daerah lain dibIndonesia tentunya. Dan ini kita minta kepada bapak menteri, tujuannya agar rencana pemberlakuan travel bubble untuk kedua lokasi wisata ini bisa berjalan lancar dan aman,” kata Ansar, Sabtu (15/1).
Viksin Booster, kata Ansar tidak hanya untuk para pekerja wisata saja, melainkan juga untuk keluarga karyawan dan masyarakat yang tinggal di kawasan wisata dimaksud. Baik di Lagoi maupun di Nongsa.
“Kita lakukan secara bertahap. Dan ini akan menjadi prioritas untuk mendukung terlaksananya program pemulihan ekonomi Kepri dari sektor pariwisata. Kebetulan Pemerintah Pusat sangat mendukung program ini. Jadi berapapun jumlah vaksin yang kita butuhkan untuk dua lokasi wisata ini akan di suport,” ujar Ansar.
Ansar meyakinkan jika program vaksinasi Booster dosis III bagi pekerja wisata di Lagoi dan Nobgsa ini sama sekali tidak mengganggu kuota vaksin bagi masyarakat umum.
“Dosis vaksin untuk masyarakat umum sudah ada alokasinya sendiri sesuai kebutuhan di kabupaten dan kota. Sedangkan untuk para pekerja wisata ini kita minta khusus kenpemerintah pusat,” terangnya.
Sebagaimama dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri Muhammad Bisri bahwa jumlah sasaran pekerja wisata untuk Nongsa dan Lagoi sekitar 6300 sasaran. Vaksin dilakukan bertahap.
“Program ini kita lakukan bersama KKP. Seluruh karyawan dan keluarganya sudah kita data baik yang ada di Nongsa dan Lagoi, begitu juga bagi masyarakat yang tinggal di kawasan wisata,” kata Bisri.
Menurut Bisri, target sasaran vaksinasi Booster dosis III di dua kawasan wisata tersebut sekitar 6300 sasaran. Namun berapapun jumlah vaksin yang dibutuhkan, jika angka tersebut masih kurang akan ditambah.
“Tagetnya semua karyawan, keluarga dan masyarakat di area wisata. Jadi, pada prinsipnya brapapun dosis yang kita butuhkan untuk dua wilayah ini akan disediakan,” jelas Bisri.(r/afr)