MIMBARPUBLIK.COM- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menekankan kolaborasi yang lebih kuat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan suatu keharusan agar pintu masuk tertutup rapat bagi setiap bentuk kejahatan narkoba di wilayah Provinsi Kepri.
“Salah satu persoalan di Kepri ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah pintu masuk bagi kejahatan narkoba. Itu yang harus kita antisipasi” kata Gubernur Ansar pada Acara Syukuran HUT Ke-20 BNN RI di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (22/3).
Acara yang diselenggarakan oleh BNN RI Provinsi Kepri ini mengambil tema “20 Tahun Mengabdi Menuju Indonesia Bersinar”. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar mengapresiasi kinerja BNN Provinsi Kepri dalam menanggulangi kejahatan narkoba.
“Persoalan kejahatan narkoba yang extraordinary yang ditangani oleh BNN Kepri baik melakukan penangkapan atau masuknya narkoba yang tidak sedikit mesti kita apresiasi, dan kita dukung dengan kolaborasi yang lebih kuat” tambah Gubernur Ansar.
Kemudian Gubernur Ansar mengajak untuk menjadikan HUT BNN ini sebagai momentum untuk membangun semangat mengeleminasi atau menghilangkan peredaran narkoba di Kepri dan di Indonesia.
“Kalau semua elemen kita sinergikan dengan baik insya Allah narkoba di Kepri bisa kita tumpas dengan aman. Ini adalah tugas yang mulia, kita yakin ke depan Indonesia akan bebas dari narkoba” ujarnya.
Gubernur Ansar juga mengatakan bahwa MoU antara BNN RI dan TP PKK Pusat yang diteken pada Hari Kesatuan Gerak PKK ke 50 yang lalu sebagai bentuk kolaborasi yang sangat tepat.
“Keduanya adalah organisasi besar, bahkan TP-PKK memiliki jaringan yang sangat kuat bahkan hingga tingkat dasawisma” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar lalu memaparkan kondisi indikator-indikator makro, baik ekonomi maupun sosial di Kepri yang tahun lalu telah dirilis BPS dimana indeks pembangunan manusia di Kepri relatif sangat baik di angka 75,79 dimana Kepri menempati urutan pertama se-Sumatera dan urutan ke 4 se indonesia dari 34 provinsi.
“Kemudian indeks pendidikan di Kepri berada di angka 89,9 persen. kita di urutan ke 4 setelah Bali, Yoygakarta dan DKI Jakarta. Lalu indeks ketahan keluarga kita di angka 75,18 persen. Angka ini relatif tinggi daripada rata-rata nasional” papar Gubernur Ansar.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BNN Kepri Henry P. Simanjuntak, Wakapolda Kepri Rudi Pranoto, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Komandan Korem 033/WP Jimmy Ramos Manalu, Kepala Zona Maritim Barat Hadi Pranoto, Kabinda Kepri Riza Celvian Gumay, para pimpinan OPD Kepri, dan Staf Khusus Gubernur.