MIMBARPUBLIK.COM, Bogor – Latihan Gabungan Relawan Nasional yang digagas Disaster Management Center Dompet Dhuafa, di Hopeland Camp, Gn Salak, Bogor Jawa Barat 25-27 Maret, menyiratkan fakta bahwa para relawan perlu berlatih teratur untuk meningkatkan kompetensinya.
Sebagai contoh, Ketua Tim Latihan Offroad Yudi Suganda menyebutkan, kemampuan teknis pengemudi kendaraan 4×4 para relawan masih hijau dan perlu diasah.
“Perlu pemahaman mengenai mobil dobel gardan, alat recovery dan ketrampilan menembus medan offroad. Agar mereka punya keyakinan menembus medan bencana, bukan hanya nekat,” jelasnya.
Latihan di bidang rope access, didominasi relawan yang berlatar belakang K3 industri. “Relawan yang berasal dari kelompok masyarakat, masih belum bisa mengimbangi kecekatannya,” ujar Hendriyanto, instruktur K3 IRATA.
Anggota Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) Hendrata Yudha yang hadir selama latihan gabungan mendorong para relawan tidak hanya fokus untuk aksi di medan pegunungan.
“Indonesia memiliki lautan yang luas, perlu dibentuk relawan yang punya keahlian beraktifitas, melakukan pencarian dan evakuasi di bawah air, “
ujar instruktur NAUI.
Haryo Mojopahit, Kepala DMC Dompet Dhuafa menyebutkan akan dilakukan pelatihan bersama secara reguler akan kemampuan dan jaringan yang kuat.
“Kami akan lakukan latihan bersama lagi, sudah menjadi program peningkatan kapasitas DMC”, tuturnya. (tata)