MIMBARPUBLIK.COM, Siak – Bupati Siak Alfedri menyebutkan pengumpulan zakat yang baik saat ini, kedepan bisa ditingkatkan lagi sehingga harapan ketua yang baru zakat meningkat bisa terwujud.
“Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan dalam pengelolaan zakat pertama menyadarkan umat bagaimana mau membayar zakat dan kedua pemberdayaan umat, ini lebih ditekankan dari segi pendistribusian, pemberdayaan dan pembinaan,”ujar Bupati Alfedri, saat mengukuhkan komisioner BAZNAS Siak, periode 2022-2027 acara berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, senin (6/6/2022).
Bupati Alfedri menyatakan kedepan program BAZNAS harus sinergi dengan program pemerintah daerah, sehingga lembaga ini bisa mensejahterakan umat.
”Sehingga program yang baik, seperti Siak Peduli, Siak Religius, Siak sejahtera dan Siak sehat kesepan bisa di tingkatkan, termasuk beasiswa unggulan bagi warga miskin. Dengan memantapkan pendidikan mereka, dan ini sangat di rasakan manfaatnya. Mereka mendapatkan kesempatan bisa bekerja baik di luar maupun dalam daerah,”terangnya.
Melalui pemberdayaan pendayagunaan zakat ini, kata Alfedri tak lain bagaimana mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Siak dan membantu Pemkab dalam menaikan angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Siak yang saat ini Siak di urutan ke tiga di kabupaten provinsi Riau.
“Kami berharap kepada komisioner yang baru di kukuhkan bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak, zakat bisa terhimpun harus didukungan Pemda, Kemenag, camat, penghulu RT dan RW ,”kata dia.
Dari lima nama komisioner BAZNAS kabupaten Siak yang di lantik tiga di antaranya terdapat wajah baru, berikut nama-namanya.
- Ketua : H. Samparis Bin Tatan, S.Pd.I
- Wakil Ketua I : Syukron Wahib, S.Pd.I, M.Pd
- Wakil Ketua II : H. Sukijo
- Wakil Ketua III : KH. Moch Sowwam Anis
- Wakil Ketua IV : Rojikin, S. Ag
Ia juga menyebutkan bagaimana pengurus BAZNAS yang baru dapat melihat potensi zakat di kabupaten Siak sangat besar dari Zakat perkebunan dan zakat mal.
”Satu keniscayaan apa yang di katakan ketua baru, 5 tahun dana zakat tembus 40 milyar kabupaten Siak terdapat 342 ribu hektar lahan sawit setengahnya perkebunan milik masyarakat, ini merupakan potensi zakat, apa lagi harga sawit sekarang naik,”tandasnya.(dharma/inftrl)
