CEO Hopeland Resort and Organic Farm Berhasil Memikat Warga Vietnam Dengan Seni dan Kuliner Indonesia

Ket foto: Indonesia Festival di Can Tho City (IFCTC) berlangsung di Kota Can Tho , Vietnam Selatan, berhasil memikat warga setempat. Beragam seni budaya dan demo memasak makanan tradisional Indonesia, menjadi tontonan yang menyedot pengunjung selama dua hari kegiatan. Fot(dok)

MIMBARPUBLIK.COM,Can Tho, Vietnam-Indonesia Festival di Can Tho City (IFCTC) berlangsung di Kota Can Tho , Vietnam Selatan, berhasil memikat warga setempat. Beragam seni budaya dan demo memasak makanan tradisional Indonesia, menjadi tontonan yang menyedot pengunjung selama dua hari kegiatan.

Salah satu stand pameran Indonesia yang diwakili oleh Sovantara Hopeland, mendapat apresiasi dari warga Vietnam karena sejak hari pertama tampil berbeda. Hari pertama, CEO Hopeland Resort and Organic Farm Umi Khulsum Ph.D tampil di atas panggung utama membawakan Tarian Burung Merak versi Jawa Tengah.

Dengan kostum hijau seperti sayap Burung Merak, ia menirukan gerak dari kehidupan merak. Tarian yang diciptakan oleh seniman Sunda Raden Tjetjep Somantri, melihat tarian Dadak Merak pada Reog Ponorogo, maka dari itu aksesoris kepala merak pada tari merak mematuk manik-manik seperti tasbih yang ada pada merak pada Reog Ponorogo.

“Wah warga Vietnam senang sekali dengan tampilan seni ini, mereka memberikan aplaus yang bagus. Bahkan sampai turun panggung pun, aku diajak foto-foto dengan mereka. Ini membanggakan sekali bisa mengenalkan kebudayaan Indonesia ke warga Vietnam,” kata Umi, di Can Thao City, Vietnam, Minggu (18/12/2022).

Pada hari terakhir, Umi tampil lagi dengan nuansa yang berbeda. Tampil dengan kebaya warna biru menyala dan sanggul modern, ia memamerkan kemampuannya memasak Wajik, salah satu ragam kekayaan kuliner di Indonesia. Nama wajik sendiri lebih terkenal di daerah Jawa Tengah dengan bahan dasar beras ketan.

“Bahan masakan saya bawa sendiri dari Indonesia, jadi disini tinggal mendemonstrasikannya,” tuturnya.

Bagi warga Vietnam, jenis kuliner Wajik setelah dijelaskan bahan dasarnya dari berat ketan yang juga banyak diproduksi di sana, makin penasaran bagaimana membuatnya. Alhasil dalam demo itu, puluhan pengunjung yang sebagian besar kaum wanita memperhatikan dan bertanya proses dan urutan-urutan memasak Wajik.

“Wajik saya habis diminta pengunjung dan mereka senang, kata mereka, rasanya unik dan sesuai lidah Vietnam,” ujar Umi.

Festival yang secara regular diselenggarakan beberapa tahun ini, memang menjadi ajang diplomasi kebudayaan yang sarat dengan multi identitas tradisional Indonesia.

Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal Indonesia di Ho Chi Minh City yang menjadi tuan rumah kegiatan IFCTC 2022 gembira dengan antusias pengunjung selama festival.

“IFCTC diadakan dalam rangka memperingati perayaan hubungan diplomatik Indonesia Vietnam ke 67 pada tanggal 31 Desember 2022,. IFCTC 2022 juga mencerminkan dukungan Vietnam terhadap kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, “ kata Agustaviano. (tata)

Review us!