MIMBARPUBLIK.COM, Bogor- Dua orang pecinta alam asal Jepang mendatangi Hopeland Camp, Gunung Salak, Bogor mencari serangga langka yang jarang dicermati peneliti Indonesia.
Tomo dan Yosi, yang dikenal di dunia maya dengan akun IG @hot_tomo2021 sudah menjelajahi Filipina dan Malaysia mengungkapkan, Indonesia kaya dengan serangga yang unik dan lucu.
“Kami mencari kumbang bercula, mau bikin video dan dokumentasi nya apa benar banyak di Gunung Salak, ” Kata Tomo, di Hopeland Camp, Senin, 18 Maret 2024.
Kumbang bercula atau Kaukasus (Chalcosoma chiron) adalah spesies kumbang dalam keluarga Scarabaeidae. Spesies ini dapat ditemukan dari Malaysia selatan hingga Indonesia ( Sumatera , Jawa , Semenanjung Malaya , Indochina ) dan Thailand di wilayah Timur.
“Kami sudah mencari ke Filipina, tapi disana lagi ada badai jadi kami ke Indonesia. Kami tahu dari google di Gunung Salak banyak kumbang ini, ” ungkapnya.
Sejak siang hari, di tengah selimut kabut dingin dan cuaca gerimis, mereka langsung menjelajahi hutan sekitar Hopeland Camp.
Dengan lampu khusus pada malam gelap akhirnya mereka memancing kumbang bercula itu mendatangi area tempat camping. Tak butuh lama, kumbang Chalcosoma chiron mendatanginya.
Kumbang jantan dapat mencapai panjang 90–130 mm (3,5–5,1 in), sedangkan betina tumbuh hingga 50–60 mm (2,0–2,4 in). Kumbang Kaukasus adalah yang terbesar dari genus Chalcosoma dan salah satu kumbang terbesar di Asia. Mereka memiliki dimorfisme seksual yang mencolok. Jantan memiliki tanduk khusus yang sangat besar dan melengkung di kepala dan dada yang dapat digunakan untuk bertarung dengan jantan lain guna mendapatkan hak kawin dengan betina.
Hendrata Yudha PhD, pengelola Hopeland Camp awalnya tak percaya kedua petualang itu jauh-jauh hanya
mencari kumbang. Kumbang bercula itu setiap malam biasanya mendekati cafe dan villa, dengan berbunyi yang keras.
“Mereka ternyata serius mencari kumbang unik seperti Kumbang Ranting dan Kumbang Daun, ” jelasnya.
Kawasan Gunung Salak, sebenarnya memiliki keanekaragaman spesies Kodok terbanyak di Indonesia.
Hopeland Camp mendukung upaya konservasi dan dokumentasi spesies unik di area Gunung Salak.
“Kedatangan mereka membuka cakrawala baru tentang area camping bisa terkoneksi dengan kegiatan konservasi, kami membuka pintu lebar-lebar kepada peneliti luar negeri, ” (tata)