CEO Hopeland Mengikuti Konferensi ICOSTELM Di Malaysia

MIMBARPUBLIK.COM- CEO Hopeland Camp Hendrata Yudha Ph.D dan Komisaris Umi Khulsum Ph.D, mengikuti seminar ICOSTELM di PWTC, Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Juni 2024.

ICOSTELM 2024 adalah konferensi yang diselenggarakan oleh Universiti Geomatika Malaysia bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Lampung, Indonesia.

Ketua Pembina Yayasan STEBI Lampung Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt, C.A., menjelaskan konferensi ini merupakan konferensi ketiga.

“ICOSTELM adalah forum yang diadakan sekali dalam 1 tahun bagi para peneliti dan cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu untuk berkumpul berbagi pengetahuan, mendiskusikan ide, bertukar informasi, dan belajar tentang penelitian mutakhir di berbagai bidang, saat ini diikuti 10 perguruan tinggi Indonesia dan 5 dari Malaysia, “ungkap Tulus.

Tema konferensi ini University in Industry, Visualising the Impossible. Isu Lingkungan, Pariwisata, Manajemen, Lingkungan Hidup dan Teknologi Berkelanjutan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.

Hal menarik dari konferensi ini, makin eratnya kerjasama antar perguruan tinggi di Asia Tenggara.

“Sebagai ilmuwan kita harus menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di Malaysia, kita bisa bertukar gagasan, pengalaman, pelajaran dan keilmuan, bagaimana membangun sumber daya unggul bagi kemajuan islam, ” kata Tulus yang juga Ketua Umum Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) Indonesia.

Kegiatan ini bagian dari Program Tridharma International Visit Academic and Conference 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Academic Association.

CEO Hopeland Camp Hendrata Yudha Ph.D dan Umi Kalsum Ph.D terkesan dengan konferensi ini, karena menjadi tantangan mengembangkan bisnis wisata dengan pendekatan disiplin ilmu yang berbeda.

Sebelumnya, mereka juga terlibat aktif memberikan kuliah umum di Universiti Teknologi MARA di Pulau Penang.

Kedua berbagi pengalaman dan penelitiannya mengenai bisnis wisata alam di Hopeland Camp, Bogor, Jawa Barat. Tempat wisata alam yang dikelola mereka berdua berbasis masyarakat lokal, dengan tujuan pemberdayaan ekonomi dan sosial. (Tata)

Review us!