Padang, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menduga, penembakan yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar terhadap Kepala Satuan Reskrim (Kasat) Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil, dilakukan karena Ulil menangkap penambang ilegal galian C.
Seperti diketahui, AKP Ryanto Ulil dua kali ditembak AKP Dadang Iskandar di bagian wajah.
AKP Dadang 2 Kali Tembak AKP Ulil di Wajah dalam Jarak Dekat “Bahwa seorang perwira (AKP DI) yang juga barangkali salah satu yang kita anggap tersangka, oknum dari anggota kami juga berada pada posisi kontra terhadap penegakan hukum tersebut,” kata Irjen Pol Suharyono.
Suharyono mengatakan, jajaran Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin oleh AKP Ulil bersama anggotanya, sudah beberapa kali menindak secara tegas pelaku kejahatan tambang ilegal galian C.
Namun, hal itu memunculkan pro dan kontra di saat penegakan hukum dilakukan. Suharyono menyebut penindakan sudah sesuai dengan instruksi presiden. “Ada berita duka yang sangat mendalam di saat para perwira dan seluruh anggota serta seluruh jajaran menindaklanjuti apa yang menjadi perintah pimpinan, yaitu menumpas habis segala sesuatu yang bersifat illegal logging, mining, fishing, dan termasuk trafficking serta segala sesuatu yang bersifat ilegal,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024). Kabag Ops Polres Solok Selatan Akp Dadang Iskandar dua kali menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Akp Ulil Ryanto Anshari di bagian wajah dalam jarak dekat. Peristiwa itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan. Usai menembak Ulil, Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat dan kini masih dalam pemeriksaan.