Kuala Lumpur, Malaysia, Direktur Hopeland Camp Hendrata Yudha, M. Ikom, PhD (c) diberi kesempatan mempresentasikan konsep pembangunan wisata alam berkelanjutan, dalam forum akademisi internasional di Universiti Teknologi MARA di Malaysia, 6 Februari 2025.
Pada kegiatan ilmiah tersebut yang dihadiri sekitar 100 peneliti dan akademisi berbagai perguruan tinggi, dipaparkan bahwa metode pemberdayaan masyarakat yang selama ini berjalan dengan pola bapak asuh harus diubah.
‘Digitalisasi dan kemudahan komunikasi dengan menjamurnya smartphone hingga ke desa-desa, menghilangkan sekat masyarakat kota-masyarakat desa. Anda tidak bisa lagi hanya memberdayakan warga sekitar desa wisata membuat dan menjual kerajinan tangan. Warga harus ikut terlibat dalam pekerjaan sehari-hari menjaga sumber daya alam hingga tim Marketing digital, ” jelas Hendrata, yang sedang menyelesaikan S3 di Asia E University, Subang Jaya, Malaysia.
Paradigma baru digitalisasi itu, sangat terasa dalam lima tahun belakangan ini. Sehingga Hopeland Camp, yang berada di 1000mdpl Gunung Salak Bogor, Jawa Barat lebih menekankan investasi sosial dan kolaboratif dengan warga sekitar dalam. mengelola wisata alam.
“Idenya adalah membangun kreatifitas bersama, ” jelasnya.
Pariwisata berkelanjutan adalah konsep pariwisata yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Konsep ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif.
Pariwisata berkelanjutan menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan ekonomi dengan kelestarian alam dan budaya lokal.