Tidak Hanya Covid-19, Penyakit DBD Patut Diwaspadai

Ilustrasi nyamuk DBD. (Foto: Istimewa)

MIMBARPUBLIK.COM, Mesuji, Lampung – Ditengah wabah Pandemi Covid-19 dan musim penghujan saat ini selain menjaga protokol kesehatan, Dinas Kesehatan Mesuji berharap kepada masyarakat juga waspada dengan nyamuk demam berdarah.

Diungkapkan Suyono, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan Mesuji, kepada awak media, “Ditengah wabah Pandemi Covid-19 serta dalam musim penghujan sat ini selain dengan tetap menjaga protokol kesehatan masyarakat juga tetap waspada dengan penyebaran nyamuk demam berdarah (DBD).”

Suyono menjelaskan, “Nyamuk demam berdarah (DBD) kebanyakan umurnya hanya bertahan sepuluh hari. Paling lama dua sampai tiga minggu, akan tetapi sekali bertelur, nyamuk ini bisa menghasilkan 200-400 bakal anakan.”

“Berbeda dengan nyamuk lain, perindukan nyamuk DBD hidupnya tidak di air kotor. Melainkan di genangan air jernih yang tidak gampang terusik,” jelas Suyono.

Adapun nyamuk DBD hidup di tempat wadah barang bekas di pekarangan rumah, talang atau tempat penampungan air, tempayan, sampai baki penampungan air di dalam kulkas dan tempat air jernih lainnya yang kondisi menggenang. Sedangkan jarak terbang nyamuk Aedes aegypti (DBD) bisa mencapai 100 meter.

Dengan demikian pihaknya berharap kepada masyarakat Mesuji khususnya selain tetap menjaga protokol kesehatan juga dapat melakukan kebersihan di lingkungan rumahnya masing-masing untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah dengan cara menguras, membersihkan serta mengubur barang-barang bekas yang beresiko menjadi sarang nyamuk.

Penulis: 2R

Review us!