MIMBARPUBLIK.COM, Palangkaraya – Bisnis prostitusi di Kota Palangkaraya, kian hari kian menjamur di Kota Palangkaraya, yang dikenal dengan semboyan Kota Cantik.
Puluhan warung baik berkedok Cafe dan Karaoke, juga berkedok warung makan dan minuman, siang malam beroperasi tanpa ada tindakan dari aparat pemerintah setempat.
Diantaranya di Komplek Lokalisasi Pal 12, Jl.Tjilik Riwut Km12, Bukit Sungkai, Palangkaraya dan warung makanan dan minuman di Kalampangan serta di sepanjang jalan lintas lingkar luar, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pantauan wartawan, Selasa malam (23/3/2021), hampir di setiap warung menghidupkan musik lagu-lagu karaoke dengan suara nyaring sehingga membuat suasana lokasi itu semakin riuh.
Perempuan-perempuan usia muda dengan berpakaian seksi duduk di kursi sambil bercengkerama dengan laki-laki hidung belang.
Sebagian dari mereka ada di ruangan khusus bernyanyi karoke sembari minum minuman beralkohol. Sehingga diantara mereka terlihat sempoyongan karena mabuk. Dan ada juga yg masuk kamar khusus utk berbuat mesum dengan tarif yang sudah mereka sepakati.
Salah seorang perempuan usia setengah baya mengaku bernama Bu Tari, yang dikenal sebagai salah seorang mucikari di lokasi itu, mengatakan praktik prostitusi di Komplek Lokaliasai Pal 12 tersebut sudah ada bertahun-tahun.
“Memang sering juga ada razia dari aparat, tapi tetap saja gak bisa ditutup,”ujarnya tanpa menjelaskan apa sebabnya lokasi itu masih terus beroperasi.
Masyarakat Kota Palangkaraya meminta supaya pihak berwajib, Pemerintah Kota Palangkaraya menutup lokasi tersebut.
“Suami-suami kami dan anak-anak lajang kami sering pulang mabuk. Mereka minum-minum di tempat itu. Saya minta Pak Walikota Palangkaraya supaya menutup tempat itu,” pinta seorang ibu mengaku bernama Anita yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tersebut.
Penulis: Jowni Alexander/Tarung