MIMBARPUBLIK.COM, Kota Metro – Wali kota Metro Wahdi menghadiri Konferensi Cabang HMI ke-41, yang mengusung tema Reformasi Kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Metro dalam menjaga nilai-nilai Independensi Etis dan Organisatoris, di Gedung KNPI Metro, Sabtu (03/07/2021).
Ketua HMI Kota Metro, Zubir Idham, dalam laporannya menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tersebut yakni untuk mencari persaudaraan dan kawan guna mewujudkan tujuan HMI.
“Kami ucapkan terima kasih atas sumbangsih, tenaga dan pikiran sekaligus support sistem dari Pemerintah Kota, semoga langkah dan niat suci kita akan mendapatkan ridho Allah SWT, dan harapannya kita mampu mewujudkan nilai-nilai harmonisasi pada Himpunan Mahasiswa Islam ini,” ucapnya.
Sementara itu Wahdi, atas nama Pemerintah Kota Metro, menyambut baik pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-41 yang diadakan oleh HMI Cabang Metro tahun 2021, dengan harapan akan semakin meningkatkan peran HMI dalam peningkatan intelektualitas, pelaksanaan pembangunan, dan kehidupan berbangsa serta bernegara pada umumnya sehingga dapat ikut serta dalam membangun Kota Metro dalam Mewujudkan Kota Metro yang Berpendidikan Sehat, Sejahtera dan Berbudaya.
Menurutnya, dalam era reformasi sekarang ini, pembangunan yang kita laksanakan terutama dalam memperbaiki ekonomi masyarakat dirasakan semakin mendesak, tetapi untuk melaksanakannya kadang kala tidak terlepas dari berbagai kendala, baik yang bersifat teknis maupun yang diakibatkan oleh sikap mental yang kurang terpuji dari sebagian warga masyarakat, sehingga program yang dilaksanakan tidak berjalan mulus sebagaimana yang diharapkan.
Wahdi menegaskan, Era reformasi sekarang ini sering disalah artikan oleh sebagian orang untuk berbuat sesuai dengan keinginannya, tanpa memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peran serta pemuda/mahasiswa khususnya yang tergabung dalam wadah HMI sangat diperlukan untuk menjadi pelopor pembangunan. Dalam menyikapi situasi dan kondisi bangsa ini, para mahasiswa biasanya mempergunakan paradigma pemikiran yang lebih mengutamakan mind power (kekuatan daya pikir) dan rasionalitas daripada emosi semata.
Ia juga menambahkan, sebagai kader Ulul-Albab, HMI harus mampu menyerap hikmah dari sejarah masa lalu dan peka terhadap realitas disekitarnya. Kader-kader HMI juga diharapkan tampil dengan penuh tanggung jawab mendedikasikan ilmu dan amal salihnya untuk kemaslahatan umat, agama, bangsa dan negara. Untuk itu peran mahasiswa bukan berarti harus meninggalkan basis dan nurani kerakyatannya, karena berpihak kepada rakyat merupakan sikap yang telah menyatu dengan jati diri mahasiswa itu sendiri. Himpunan Mahasiswa Islam dengan komitmen ke-Islaman dan kebangsaannya, harus tetap mampu dan berani mengambil peran sejarah pada era reformasi dan globalisasi yang sedang kita hadapi.
“Mencermati perjalanan HMI sebagai sebuah organisasi yang telah berusia cukup matang, kita dapat melihat bahwa sampai saat ini HMI dapat mengukuhkan dirinya sebagai sebuah organisasi yang mampu berperan cukup penting dan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi serta intelektual dan kepemudaan pada umumnya. Semoga HMI Cabang Metro dimasa mendatang dapat terus berperan dalam mempersiapkan generasi muda Islam Indonesia untuk menjadi sebagai insan yang betul-betul berkualitas, produktif, mandiri dan dinamis,” tutupnya. (Shodiq)