MIMBARPUBLIK.COM, Karo – Keberadaan PT Maharkata, atau yang lazim di sebut Peternakan Babi, yang berada di Desa Portibi Lama, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo Di Soal Warga Setempat.
Menurut keterangan warga sekitar Berinisial RH (41) dan DH (a38) pada kru Mimbarpublik.com mengatakan keluhan mereka terkait keberadaan PT. Maharkata yang sudah belasan tahun beroperasi dalam bidang peternakan babi.
Warga mengatakan bahwa limbah kotoran babi dari lokasi peternakan babi milik PT Maharkata sangat bau dan menganggu penciuman para petani dan warga, selain menimbulkan bau tidak sedap, kotoran babi yang berasal dari PT. Maharkata di khawatirkan dapat juga menimbulkan penyakit bagi manusia dan berdampak buruk pada tanaman warga, serta dapat membawa penyakit bagi Ternak.
Warga berharap agar dinas terkait segera mengambil tindakan atas limbah yang di hasilkan PT Maharkata, ” jika memang limbah ternak babi, tidak bisa di amankan dan selalu mengganggu aktivitas kami, sebaiknya tutup saja pt itu,” ujar warga yang di temui di lokasi limbah PT. Maharkata.
Kepala Desa Portibi Lama Nelson Munthe, yang di konfirmasi terkait keberadaan PT. Maharkata, tidak berada di tempat, saat di hubunggi via seluler mengatakan bahwa Dirinya sedang di luar karena ada pihak keluarga yang sakit.
Direktur PT Maharkata, Surya, Tidak berhasil di hubungi, sementara Manajer PT. Maharkata, Persamaan Sitepu yang di konfirmasi Media ini, mengatakan akan menanyakan hal tersebut ke kantor, dan selanjutnya akan memberikan keterangan esok harinya, ” saya ke kantor dulu, saya tanya ke pimpinan, selanjutnya akan saya telpon balik,” ujar Sitepu Singkat.
Penulis : Nico Ginting/Indi Meliala