MIMBARPUBLIK.COM, BATAM – Dua orang Crew Boat Pancung yang belum diketahui identitasnya nekat melompat ke laut (Man Over Boat) di perairan Pulau Abang, Kota Batam. Akibat aksi nekat tersebut, kedua Crew hingga kini belum ditemukan, Kamis, (25/11/2021).
Kepala Kantor BASARNAS Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, mengatakan, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam menerima laporan operasi SAR Kecelakaan Kapal 2 (dua) orang crew Boat Pancung melompat ke laut (Man Over Boat) di perairan Pulau Abang, Batam, pada Koordinat 01° 37,093′ U – 104°13,062′ T.
“BASARNAS menerima informasi ini dari Bea dan Cukai Batam, Wilson, pada Kamis, 25 November 2021, sekira pukul 08.40 WIB,” kata Slamet Riyadi, Kamis, (25/11/2021).
Selanjutnya, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam berjumlah 6 (enam) orang personil langsung bergerak ke LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan).
“Selain dari Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang juga mengirimkan 5 (Lima) orang personil ke Lokasi Kejadian Kecelakaan,” ujarnya.
Kronologis kejadian berawal pada hari Rabu, (24/02/2021), sekira pukul 20.00 WIB, Tim patroli Bea dan Cukai Batam melakukan pengejaran Boat Pancung yang diduga membawa Barang Kena Cukai (BKC) (Rokok, Red) dengan tidak dilengkapi pita cukai dari Perairan Jembatan 6 Barelang, Kota Batam.
“Diduga 2 (dua) orang crew Boat Pancung tersebut meloncat ke laut pada posisi GPS 0°37.093′ U /104°13.062’T, sekitaran Pulau Abang. Telah dilakukan SAR oleh Tim Patroli Bea dan Cukai Batam, namun hingga saat ini belum ditemukan,” ungkap Slamet Riyadi.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain, KanSAR Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, POLRI/ Ditpolair Polda Kepri, TNI AL, Bea dan Cukai Batam dan masyarakat setempat.
“Dalam pencarian Basarnas menggunakan dan menyiapkan RIB 05 Tanjung Pinang, SB Bea dan Cukai Batam, SB Polair Polda Kepri, Truck Personil, Perahu Karet, Alat Selam, Palkom, Palmedis/Evakuasi dan Pakaian Covid-19,” tutup Slamet Riyadi.
Redaksi