MIMBARPUBLIK.COM, Tulangbawang – Bustam seorang pakar berhitung cepat system Ala Jarimatika, yang berasal dari Kemiling Bandar Lampung. Saat ini beliau akan menerapkan cara belajar berhitung cepat dengan memakai jari tangan tanpa melibatkan alat bantu di SD Negri 1 Gunung Sakti Menggala Tulangbawang, Senin (10/1/2022),
Menurut Gustam, saat dikonfirmasi oleh awak media dan beberapa orang tua murid, di ruang tamu sekolah SDN1 Gunung Sakti. Dirinya menyatakan, bahwa belajar berhitung cepat hanya memakai jari dan ini saya yakin pasti anak – anak nantinya akan bisa lebih cepat berhitung. Dengan memakai metode jari-jari, diharapkan para murid bisa menyelesaikan penghitungan dibawah 10 detik saja,”terangnya.
System belajar yang lebih cepat ini, merupakan suatu rangsangan kepada otak untuk Mengaktifkan Otak kiri dan otak kanan agar kedepannya bisa lebih berekspresi dan maju lagi,” Ucapnya.
Dengan adanya sistem ini tentunya diharapkan bisa bermanfaat bagi semua murid, karena berhitung Jarimatika ini para murid tidak akan ketergantungan dengan alat bantu lainnya.
” Kita hanya menggunakan jari yang ada di tubuh kita, berhitung pakai jari ini menggunakan metode yang ringan dan sudah ada sejak dahulu kala. Jari kanan adalah Satuan dan jari kiri adalah Puluhan,”jelasnya.
Elwan Fatoni saat dimintai pendapatnya menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung sekali program belajar berhitung cepat Jarimatika ini.
“Sebagai orang tua, saya sangat ingin melihat anak anak menjadi lebih pintar dan cepat tanggap, dalam pembelajaran. Apalagi bila suatu saat dapat mengharumkan nama sekolah serta daerah karena ilmu dari pak Gustam ini. System belajar berhitung cepat, dengan menggunakan jari-jari tangan ini merupakan suatu trobosan agar murid dapat membiasakan diri untuk tidak ketergantungan pada alat bantu,” ungkap Elwan.
Tony Wahyudi selaku orang tua wali murid turut menambahkan jika dirinya sangat mendukung, program yang diselenggarakan pak Gustam di SDN1 Gunung sakti. Apalagi pada program ini, setelah 3 bulan belajar, akan diadakan lomba untuk melihat sebatas mana kemampuan anaknya dalam menangkap metode ini.
Hal senada pun diungkapkan oleh Bandarudin, selaku orang tua dirinya menanggapi rancangan belajar berhitung system jari atau yang disebut Jarimatika. Bandarudin sangat antusias untuk mendukung program tersebut.
“Karena anaknya les ditempat lain saja dia mau, apa lagi ini akan diadakan disekolah ini. Maka saya tak akan lagi memasukkan anaknya mengikutil les diluar sekolah” tutupnya.
(Red/Resti)