Miris! Jembatan Lama Dibongkar, Jembatan Baru Belum Dibangun

Desa Pusek. (Foto: Taufik/mimbarpublik)

MIMBARPUBLIK.COM, Lingga – Keluhan masyarakat Desa Pusek minta kontraktor percepat pembangunan jembatan akses menuju Kampung Baru ke Kampung Tengah.

Ketua RT. 03 RW. 06 yang akrab di sapa Ebet beserta warga Pusek setempat saat di jumpai awak media di lapangan meminta agar kontraktor mempercepat pembangunan jembatan tersebut.

Ebet juga menambahkan bahwa sebelumnya jembatan akses menuju kampung baru ke kampung tengah dulunya ada jembatan lama yang di bangun pada tahun 2009 Anggaran dari P3DK dan sekarang jembatan tersebut di roboh kontraktor yang tidak melalui musyawarah bersama masyarakat.

Masmin selaku Kades Desa Pusek saat di mintai keterangan awak media di kantor Desa Pusek, menyampaikan, “sayas udah berusaha menghubungi kontraktor tersebut agar secepatnya melakukan pembangunan jembatan tersebut, dan tanggapan dari mereka hanya iya pak,” tutup Kades.

Salah satu ibu dari warga setempat yang enggan disebutkan namanya disaat awak media menuju ke lokasi pembangunan jembatan tersebut dengan nada lantang menyampaikan kepada awak media untuk memberitakan terkait keterlambatan pembangunan pelabuhan yang udah hampir 3 bulan dan yang miris lagi besinya nya udah berkarat.

Besi jembatan Desa Pusek. (Foto: Taufik/mimbarpublik)

Sedikit tanggapan yang di sampaikan Sapar selaku camat Pusek saat di jumpai awak media di kantor Kepala Desa Pusek, “Kontraktor tersebut sedang berusaha untuk segera melakukan pekerjaan jembatan tersebut, mungkin kalau ngak ada halangan sore ini alat peling mereka udah samapai,” tutup camat.

Abdul Gani/Atuang selaku pengusaha yang tinggal di bangsal mas saat di mintai keterangan awak media, dengan nada yang keras meminta kepada pihak kontraktor agar cepat menyelesaikan pekerjaan jembatan tersebut, karena dirobohkannya jembatan tersebut membuat masyarakat mengeluarkan uang tambahan untuk transportasi angkot dari kampung baru ke kampung tengah merogoh saku sebesar Rp5000 untuk biaya sampan dan pompong.

Penulis: Taufik

Review us!