MIMBARPUBLIK.COM, Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi, mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meninjau kesiapan Pelabuhan Nongsapura Ferry Terminal, Jumat (15/4).
Di hari sama, Menteri Tito juga dijadwalkan meninjau Pelabuhan Harbour Bay Batam, Batuampar.
“Kami mendiskusikan masalah pariwisata. Batam dan Bintan selain ramai dikunjungi wisatawan nusantara juga dikunjungi wisatawan dari singapura dan Malaysia,” kata Tito.
Tito menyebut Batam dan Bintan memiliki potensi pariwisata luarbiasa dengan pangsar wisatawan dari Singapura dan Malaysia. Namun, kata dia, banyak masukan bagaimana memulihakan pariwisata ini pascapandemi Covid-19.
“Kami ke Singapura dua minggu lalu, masalahnya visa dan PCR yang berbiaya sangat tinggi di Singapura bisa mencapai USD 180, ” terangnya.
Padahal, kata Tito, warga Singapura sudah sangat ingin untuk berwisata ke Kepri. Ia berharap Indonesia harusnya menangkap peluang ini.
“Rencana akan diturunkan dari wajib PCR jadi wajib antigen, ini akan dibahas dalam rapat berikutnya khusus yang hanya menuju Kepri dari Singapura dan Malaysia, ” katanya.
Senada, Walikota Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik rencana itu.
“Kita berharap dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang mempelonggar pintu masuk akan mempercepat pemulihan pariwisata Batam,” kata Rudi.(afr)