Mimbarpublik.com – Bengkalis – Tim pengabdian Polbeng di bawah naungan Pusat penelitian dan pengabdian masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bengkalis melaksanakan pembinaan kewirausahaan berbasis fintech (Financial Tecchnology) dan digital marketing kepada para pelaku UMKM dibawah binaan Rumah UKM Berkah dan juga kolaborasi UKM binaan Kadin di Bengkalis, kegiatan ini dilaksanakan 2 sesi yaitu sesi 1 dilaksanakan Kamis, (11/8/2022) di aula kantor Kadin Bengkalis dan sesi 2 dilaksanakan di salah satu ruangan laboratorium Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis yaitu Selasa, (23/8/22).
Kegiatan dibuka oleh Ketua Kadin Bengkalis M.Ridho Nosa, S.T., M.Kom., menurutnya tujuan dilakukan pembinaan tersebut akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. Ia berharap para peserta dapat mengaplikaskan ilmu yang didapat selama pelatihan.
Menurut narasumber Fachroh Fiddin, SE., M.Ak., CGAA dan Akmal Hidayat, S.ST. keterampilan mengelola keuangan dan memasarkan produk dengan teknologi sangat dibutuhkan di era sistem digital saat ini.
Menurut putri salah seorang pelaku usaha mengatakan “Pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan dan pemasaran digital ini memang sangat berguna ya bagi kami pelaku usaha dan bisa mengembangkan usaha kami miliki kedepannya”, ungkapnya.
Evi Susiyana sebagai pembina rumah UKM berkah Resam Lapis berkolaborasi dengan beberapa UMKM Bengkalis mengaku sangat membutuhkan pembinaan serupa.
Tenaga Dosen yang pelaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bengkalis berkomitmen memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM di Bengkalis.
Supriati, SST, MSi., Ketua Tim Pelaksana mengatakan salah satu permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM yakni mengelola keuangan dan pemasaran secara digital.
Kegiatan ini beranggotakan Rini Arvika Sari dan Tri Handayani juga dibantu oleh 2 orang Laboran serta 2 orang mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis.
Sementara itu Akmal Hidayat, S.ST narasumber mengatakan peserta pelaku UMKM yang mengikuti bimbingan masih minim memasarkan produknya di toko toko online.
“Semua peserta antusias dalam mengikuti materi memasarkan produknya di toko-toko online seperti shoopie. peserta saat ini sudah punya toko online dan mulai memasarkannya,” jelasnya.
Dalam pertemuan bimbingan kedua ini para pelaku UMKM setelah belajar memasarkan produk di marketplace, kini mereka masing-masing sudah mempunyai toko online. (mad)