Batam | mimbarpublik.com : 260 pesepeda dari luar negeri jajal trek Batam dalam Tour de Kepri 2018 kategori Barelang Classic, Minggu (30/09/18). Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan sebanyak 180 pebalap sepeda telah lebih dulu bermain di Tanjungpinang dan Bintan, sehari sebelumnya. Sedangkan 80 lainnya baru datang dari Singapura di hari H.
“Untuk tiga kelompok pertama yang berangkat, mereka menempuh rute Batam Centre sampai ke ujung Barelang di Cakang, lalu putar balik ke Jembatan I dan finish serta pembagian hadiah di Dendang Melayu,” papar Buralimar usai flag off di Dataran Engku Putri.
Jarak yang ditempuh sekitar 135 kilometer. Dan waktu tempuh diperkirakan 3-4 jam. Peserta berasal dari 24 negara. Sebelumnya mereka sudah lebih dulu bersepeda di Dompak Tanjungpinang, serta Tanjungpinang-Tanjunguban Bintan.
Sedangkan kelompok terakhir yang baru tiba dari Singapura, menempuh jarak yang lebih pendek. Yakni dari Dataran Engku Putri ke Sembulang, masuk sampai Kantor Camat Galang, dan kembali ke Jembatan I Barelang.
“Tour de Kepri ini yang kita jual destinasi kita, keindahan alam sepanjang pantai. Harapan kita, mereka kembali lagi ke sini setelah acara,” ujarnya.
Saat ini Tour de Kepri baru dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Kepri. Tahun depan rencananya mulai dikembangkan ke Kabupaten Karimun. Buralimar juga berharap bisa diteruskan sampai ke Lingga, sehingga para pesepeda bisa menghabiskan waktu hingga sepekan di Kepri.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI, Guntur Sakti mengatakan kegiatan Tour de Kepri ini memanfaatkan kedekatan Kepri dengan Singapura. Perbedaan Tour de Kepri dengan balap sepeda di daerah lain adalah dari desainnya.
“Daerah lain selalu memanfaatkan panorama alam. Di Kepri, desain besarnya bagaimana bisa lintas negara lintas Sumatera. Alhamdulillah tahun ini terulang lagi. Mudah-mudahan jadi agenda tahunan,” kata dia.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri ini mengatakan pemerintah berniat agar Kepri khususnya empat pintu masuk internasional, Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun, bisa menjadi venue penyelenggaraan agenda olahraga Singapura. Melalui kegiatan seperti ini, Kepri mendapat dua manfaat sekaligus yaitu kunjungan wisatawan mancanegara dan pergerakan ekonomi. (MCB)