MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta—Bunda PAUD kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri menghadiri acara Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan acara di taja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berlangsung di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
“Alhamdulillah, rabu ini memasuki hari kedua, saya hadir mengikuti rangkaian kegiatan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, kegiatan ini dibawah koordinasi Kemendikbudristek tujuan dari kegiatan ini dalam rangka mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan di daerah melalui komitmen bersama Bunda PAUD,”ujarnya.
Lanjutnya, Merdeka Belajar ke-24 ini merupakan kebijakan yang mendasari pencapaian tiga target perubahan yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran baru, antara lain menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan dasar SD/MI.
Ia menyampaikan, setelah mengikuti kegiatan tersebut tugas dari bunda PAUD selanjutnya adalah mensosialisasikan kembali kepada Bunda-Bunda PAUD kecamatan dan kampung untuk transisi PAUD yang menyenangkan. Artinya tahun ajaran baru ini, mereka tidak harus mengedepankan baca tulis dan hitung kepada peserta didik baru selama dua minggu pertama.
“Saya berharap seluruh PAUD di kabupaten Siak lebih mengedepankan pembinaan karakter pada anak – anak didikannya. Tidak lebih mengutamakan sistem pengajaran yang berfokus pada baca, tulis, dan hitung atau dalam istilah calistung,”kata dia.
Karena kata dia, anak itu tidak hanya bisa tulis baca hitung saja, akan tetapi yang paling penting membentuk karakter anak. Diharapkan belajar menurut mereka tidak menjadi momok yang menakutkan, akan tetapi menyenangkan, karena belajar sampai akhir hayatnya. Kemudian menerapkan enam kemampuan membangun pondasi anak.
“Jadi maksudnya dilakukan transisi PAUD SD menyenangkan ini, Anak tidak hanya mengetahui menghitung dan menulis saja, tetapi bagaimana mereka bersosialisasi dengan kawan-kawannya, sehingga belajarnya menyenangkan sampai akhir hayatnya,”sebut Ketua TP PKK Kabupaten Siak itu.
Rasidah juga menambahkan, pendidikan karakter anak ini harus ditanam sejak usia dini, karena anak – anak yang memang dari kecilnya tidak diberikan pembekalan, besarnya akan terbiasa.
” Pendidikan karakter anak harus kita tanamkan sejak usia dini, Dari sekarang kita bekali dengan pengajaran yang baik seperti agama, moral, akhlak dan cara dia bersosialisasi dengan kawannya,”ringkasnya.
Acara tersebut dibuka dan dihadiri langsung Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, di ikuti oleh Bunda PAUD Provinsi dan Bunda PAUD Kabupaten Kota Se-Indonesia.(dharma/inftrl)