Pelaku Wisata Bahari Labuan Bajo Dilatih Penanganan P3K

MIMBARPUBLIK.COM, Labuan Bajo- Diver Alert Network (DAN) serta Kementrian Pariwisata menggelar pelatihan keselamatan bagi pelaku wisata bahari demi meningkatkan kesadaran keselamatan wisatawan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, diikuti sekitar 50 orang anak buah kapal, penyelam, kepolisian dan TNI.

Menurut Country Manajer DAN Bayu Wardoyo, pelatihan yang dilakukan ini untuk memberikan penyadaran tentang resiko wisata yang bisa saja terjadi.

“Beberapa waktu lalu ada kejadian kapal wisata terbaka dan kecelakaan menyelam, ini harus jadi starting point bahwa resiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Para pelaku wisata ini, juga menjadi tulang punggung dan orang terdepan sebagai first responden penolong,” Kata Bayu.

Divers Alert Network adalah sekelompok organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan keselamatan menyelam bagi semua penyelam. Perusahaan ini didirikan di Durham, Carolina Utara, Amerika Serikat, pada tahun 1980 di Duke University yang menyediakan bantuan medis menyelam hot-line 24/7 melalui telepon.

Pelatihan first Aid responden ini akan melibatkan 1000 orang di seluruh Indonesia. Sudah ada sekitar 300 orang yang dilatih DAN di Kepulauan Seribu Jakarta, Anyer Merak Banten dan Labuan Bajo NTT.

DAN menyumbang 1000 First Aid Kit kepada semua peserta.

Ketua Tim Kerja Minat Wisata Bahari Kemenpar Fahmiu Oktavinu menyambut baik kerja sama dan kepedulian DAN terhadap pariwisata bahari.

“Kami senang dengan bantuan DAN, karena ini sejalan dengan program kemenpar untuk menjaga pariwisata bahari di seluruh Indonesia, ” Tuturnya.

Ada Tiga Instruktur National Association of Underwater Instructor (NAUI) yang memberikan pelatihan first Aid Responder, Mimi Amelia, Hendrata Yudha dan Ebram Harimurti.

Ebram sebagai Indonesia NAUI Representatif menilai peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, sehingga materi yang diajarkan dapat diserap dengan cepat dan dilaksanakan dengan baik. (Tata)

Review us!