MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, mewanti-wanti semua pihak terutama yang ada di wilayahnya, untuk tidak bermain-main membuat perpecahan. Ia memastikan, akan menghajar pihak-pihak tersebut.
Dalam kunjungannya ke redaksi tvOne, Mayjen Dudung mengatakan tugas TNI adalah menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Termasuk melindungi segenap bangsa dan negara.
“Yang mengganggu persatuan keutuhan NKRI jangan coba-coba di Jakarta, saya hajar itu,” kata Mayjen Dudung, di Jakarta, seperti dilansir viva.co, Selasa (17/11/2020).
Menyikapi kerumunan massa di markas FPI, Petamburan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, Dudung memastikan TNI siap. Tapi aturannya tidak bisa langsung, harus sesuai prosedur.
Namun untuk masalah persatuan dan ancaman pecah belah, Mayjen Dudung memastikan tidak akan memberikan toleransi. TNI akan melawan itu. Termasuk jika kelompok Habib Rizieq mencoba membuat perpecahan dan mengancam persatuan bangsa.
Dudung memastikan, jika memang ada upaya demikian maka ia akan mengambil langkah awal untuk membasmi pihak-pihak yang mencoba memecah belah NKRI. “Kalau dia lakukan inskonstitusional, nggak ada cerita,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumpulkan sejumlah jenderal dan pimpinan satuan di jajarannya, pada Minggu 15 November 2020, yakni Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus Mayjen TNI Richard TH.Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Achmad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo.
Penulis: Tata