MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyindir gubernur yang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan virus korona (covid-19). Seluruh kepala daerah harus tegas mengantisipasi kegiatan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
“Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” kata Jokowi dalam rapat terbatas terkait laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (23/11/20).
Kepala Negara mengatakan tren penanganan covid-19 Indonesia sudah cukup baik per Minggu, 22 November 2020. Kasus aktif covid-19 di Tanah Air hanya 12,78 persen dari total kasus atau lebih rendah dari rata-rata kasus aktif global sebesar 28,41 persen.
Kasus aktif covid-19 di Tanah Air tercatat mencapai 63.596 dari total 497.668 pasien. Sebanyak 418.188 pasien telah sembuh, sedangkan 15.884 meninggal. Persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 84,03 persen atau lebih baik dari rata-rata kesembuhan global sebesar 69,20 persen.
“Saya minta Komite, Satgas (Satuan Tugas), dan para gubernur tetap waspada. Strategi rem dan gas betul-betul diatur jangan sampai kendur,” tegas Jokowi, seperti dikutip mediacom.
Presiden ke-7 Indonesia itu menginstruksikan pihak terkait agar cermat menyeimbangkan upaya penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Indonesia tidak boleh mengalami kemunduran di tengah upaya bangkit dari pandemi yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.
“Jangan sampai memunculkan risiko gelombang kedua. Ini bisa bikin kita setback atau mundur,” tutur dia.
Penulis: Tata