MIMBARPUBLIK.COM, Los Angeles – Lakers favorit mempertahankan gelar juara NBA menurut hasil survei tahunan para general manager klub-klub liga basket profesional Amerika Serikat itu Jumat (19/12/2020) waktu setempat.
Lakers yang merebut gelar juara NBA ke-17 kalinya dua bulan lalu di gelembung karantina Orlando itu mendapatkan 81 persen suara para GM yang ambil bagian dalam survei tersebut yang menyatakan tim ini bakal mempertahankan gelar dikutip dari AFP Sabtu 19/12/2020.
Perkiraan ini diperkuat oleh fakta tidak berubahnya skuad Lakers yang tetap diperkuat roster tangguh pimpinan LeBron James dan Anthony Davis.
Lakers bahkan mendapatkan imbuhan kuat dari point guard asal Jerman Dennis Schroder yang pindah dari Oklahoma City Thunder dan Montrezl Harrell dari Los Angeles Clippers, selain juga mendapatkan suntikan dari pemain veteran asal Spanyol Marc Gasol.
Dengan roster semacam itu Lakers dipandang semakin kuat saja. Lakers akan menjalani pertandingan pertama musim ini dengan menghadapi tantangan tim sekota Clippers di Staples Center Selasa pekan depan.
Clippers sendiri menduduki urutan kedua sebagai favorit juara musim ini setelah mendapatkan 11 persen suara para GM, sedangkan Brooklyn Nets dan Miami Heat menyusul di belakangnya.
Dalam sektor individual, pemain Milwaukee Giannis Antetokounmpo diprediksi mendapatkan Most Valuable Player untuk musim ketiga berturut-turut dengan memperoleh 32 persen suara GM, mengungguli bintang Dallas Mavericks Luka Doncic yang memperoleh 21 persen suara.
Duo Lakers, yakni Davis dan James, masing-masing mendapatkan 18 persen suara, sedangkan mantan MVP Kevin Durant yang tahun ini kembali bermain setelah absen sepanjang musim 2019-2020 karena cedera, mendapatkan 7 persen suara.
Antetokounmpo dan Doncic juga bersaing di mata para GM dalam kategori siapa pemain yang paling mereka ingin rekrut musim ini.
Pelatih Miami Heat Erik Spoelstra dinobatkan sebagai pelatih terbaik NBA, mengungguli pelatih Toronto Raptors Nick Nurse dan pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich.
Sumber AFP, Antara