Presiden Jokowi: 25 Persen Cadangan Nikel Berada di Indonesia

Presiden Joko Widodo saat perayaan HUT ke-48 PDIP melalui live zoom meeting
Presiden Joko Widodo saat perayaan HUT ke-48 PDIP melalui live zoom meeting | Foto: Ralian

MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, tahun depan pemeritah akan menfokuskan pada industri produk biji nikel yang dinilai akan menciptakan puluhan lapangan pekerjaan ke depannya. Disamping itu, Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat strategis dalam industri nikel.

“Kita juga ingin mengolah biji nikel menjadi baterai litium yang digunakan dalam perdagangan ponsel (telepon seluler-red) dan mobil listri. Khususnya nikel, Indonesia punya cadangan terbesar di dunia, hampir 25 persen cadangan nikel di dunia berada di Indonesia. Jumlahnya sebesar 21 juta ton,”ungkap Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya di acara HUT ke-48 PDI Perjuangan, digelar secara zoom meeting, Minggu (10/1/2021).

Menurut Jokowi, panggilan Presiden Joko Widodo, saat ini Pemerintah melakukan kolobrasi dan inovasi untuk industri melalui bahan nikel yang sangat dibutuhkan masyarakat ke depan.

“Bukan hanya pengembangan biodisel 30 dan biodisel 100 tetapi saat ini semua upaya tersebut adalah untuk menciptakan puluhan lapangan pekerjaan,”tuturnya.

Lebih lanjut Presiden mengutarakan, hampir sekitar 30 persen Indonesia akan mengontrol industri nikel di dunia. Menurut Presiden, pemerintah melakukan hal ini adalah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, dengan industri nikel yang akan dilakukan pemerintah maka akan menciptakan puluhan lapangan pekerjaan untuk masyarakat ke depannya.

Presiden mengutarakan, lima tahun ke depan fokus pada industri hilir nikel. Karenya, Presiden menganjurkan adanya sinergi ke depan dengan pihak swasta, BUMN, dan perusahaan multi nasional. “ke depan industri listrik akan dibutuhkan dan semua berpindah kesana (industri nikel),”ujarnya.

Penulis: Ralian

Review us!